Jakarta, CNN Indonesia -- PT Matahari Department Store Tbk berencana menambah kepemilikan saham di MatahariMall.com dengan menyiapkan dana hingga Rp590 miliar mulai akhir tahun ini.
Richard Gibson, CEO Matahari Department Store mengatakan, rencana ini disampaikan menyusul pengumuman yang dikeluarkan belum lama ini mengenai investasi Mitsui & Co. Jepang dalam perusahaan
e-commerce, MatahariMall.com.
“PT Matahari Department Store Tbk hari ini memberikan konfirmasi mengenai rencananya untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya dalam PT Global Ecommerce Indonesia, induk perusahaan dari MatahariMall.com,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (16/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, jaringan ritel milik Grup Lippo ini melihat bisnis
e-commerce sebagai peluang yang signifikan untuk memperluas jaringannya ke seluruh Indonesia.
Sebelum masuknya investasi awal Mitsui, Matahari memiliki 9,47 persen saham GEI, dan berencana untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya dengan melakukan investasi yang diperkirakan sebesar Rp590 miliar secara bertahap, dimulai dari akhir tahun ini.
“Transaksi ini diperkirakan selesai pada kuartal ke tiga di tahun 2017, setelah seluruh persyaratan terpenuhi, termasuk kepatuhan atas seluruh peraturan terkait,” jelas Richard.
Hal ini, lanjutnya, akan memungkinkan Matahari Department Store untuk mengambil keuntungan penuh dari valuasi saat ini, dan akan membuat kepemilikan saham perseroan dalam GEI berada di bawah 20 persen. Setelah melakukan investasi tersebut, Matahari Department Store tidak akan berpartisipasi lagi dalam inisiatif pendanaan ke dalam GEI atau MatahariMall.com.
“Kami sangat senang memiliki kesempatan untuk dapat meningkatkan kepemilikan saham dalam GEI. Hal ini konsisten dengan visi strategis Matahari yaitu untuk meningkatkan eksistensi kami pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Dari sisi kinerja keuangan, Matahari Department Store Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif dalam sembilan bulan awal tahun 2016. Perusahaan ini mengantongi laba bersih sebesar Rp1,61 triliun, naik 16,3 persen dari Rp1,38 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan kotor tercatat sebesar Rp13,21 triliun, 9,2 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp12,1 triliun. Hal itu membuat pendapatan bersih tercatat sebesar Rp7,52 triliun, 10,4 persen lebih tinggi dibanding Rp6,81 triliun yang dicatat di periode yang sama tahun lalu.
(gir/ags)