Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mega Tbk bersama dengan CT ARSA Foundation menyalurkan bantuan dana renovasi pembangunan gedung dengan total Rp71,2 miliar kepada 35 sekolah dari beberapa kota di Indonesia.
Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib menyebutkan, penghimpunan bantuan dana didapat dari sumbangan para nasabah Bank Mega sejak tahun 2008 hingga September lalu, yang kemudian disalurkan bersama CT ARSA Foundation.
"Melalui Tabungan Mega Berbagi, para nasabah telah menyisihkan minimal satu persen dari suku bunga yang diterima dan Bank Mega memberikan tambahan satu persen lagi," ungkap Kostaman dalam peringatan hari jadi ke-11 CT ARSA Foundation di Menara Bank Mega, Jakarta, Minggu (20/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinergi antar anak perusahaan dan yayasan sosial milik pengusaha Chairul Tanjung (CT) tersebut memberikan bantuan kepada tujuh perwakilan dari 35 sekolah. Yakni, diberikan kepada SMP PGRI Garut, SMA PGRI Garut, SMP Al Jihad di Tanjung Priok, MTs Muhammaduddarain di Bekasi, MTs Al Wathoniyah di Bekasi, SMP Ibadurrahman di Cileungsi GSI, dan MAS Al Falak di Loji Bogor.
Kostaman merinci, setiap bulannya, Bank Mega melalui Program Mega Berbagi dapat menyalurkan sekitar Rp1 miliar per bulan untuk bantuan pendidikan.
Selanjutnya, untuk tahun depan bersamaan dengan penghimpunan dana dari nasabah, Bank Mega akan terus bersinergi dengan CT ARSA Foundation untuk memberikan bantuan, khususnya di bidang pendidikan.
Adapun Bank Mega menargetkan semakin banyak partisipasi dari para nasabah. Hal itu dapat membantu perusahaan mendongkrak alokasi bantuan hingga dua kali lipat, yakni menembus Rp2 miliar per bulan.
"Kalau dengan dana sekarang ini bisa Rp12 miliar per tahun. Jadi, sekitar Rp1 miliar per bulan. Nah, kita harapkan bisa Rp2 miliar per bulan dengan semakin banyaknya partisipasi dari para nasabah," imbuh Kostaman.
Bank Mega sebelumnya telah memberikan bantuan dalam Program Mega Berbagi kepada tiga sekolah yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter di Jawa Barat pada September 2009.
Sementara itu, Ketua CT ARSA Foundation Anita Ratnasari Tanjung menyebutkan, sinergi antar perusahaan dan yayasan CT Crop memang sengaja dibangun agar dukungan bantuan dalam bidang pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan kian optimal.
"Saya menginstruksiman kepada Bapak Chairul Tanjung selaku Pimpinan CT Corp agar setidaknya memberikan satu persen dari seluruh hasil kerja Bapak, anak-anak perusahaan Bapak," ucap Anita diikuti candaan.
Tak hanya mengajak anak perusahaan di bawah naungan CT Crop, Anita juga mengajak seluruh pihak, termasuk rekan pengusaha dan koleganya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
Untuk diketahui, CT ARSA Foundation merupakan yayasan sosial yang didirikan pada tahun 2005 lalu. Pembentukan CT ARSA Foundation berawal dari pemberian bantuan kepada anak-anak korban Tsunami di Aceh pada 2004 silam.
Sepanjang 11 tahun berdiri, CT ARSA Foundation telah membentuk sejumlah program untuk membantu anak-anak hingga kalangan dewasa yang membutuhkan.
Pertama, bidang pendidikan. Yayasan bentukan pengusaha Chairul Tanjung (CT) dan Anita Ratnasari (ARSA) membentuk program pendidikan anak usia dini (PAUD), mobil pintar, mobil iqro hingga mendirikan sekolah SMA Unggulan CT ARSA Foundation pada 2010 lalu.
Kedua, bidang kesehatan. CT ARSA Foundation telah membentuk program mobil sehat dan penerbitan buku panduan gigi dan mulut.
Ketiga, bidang pemberdayaan khusus pada penyandang tuna netra. Yayasan memberikan pelatihan dan keterampilan siap kerja dengan menggandeng beberapa perusahaan dan yayasan tuna netra.
Keempat, bidang pembinaan bagi para pengrajin barang-barang etnik. Program ini bertujuan agar produk kerajinan yang dihasilkan mampu memiliki standar mutu dan dapat bersaing dengan produk dalam negeri dan internasional.
(wis/yul)