Jakarta, CNN Indonesia -- PT Hexindo Gemilang Jaya resmi mengirim produksi minyaknya ke PT Pertamina (Persero) untuk pertama kalinya sebanyak 100 barel dari wilayah blok Lemang, lapangan Akatara di Jambi.
PT Hexindo Gemilang Jaya merupakan anak perusahaan dari Ramba Energy Ltd, salah satu perusahaan minyak dan gas (migas) serta logistik di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Singapura.
CEO Ramba Energy David Aditya Soeryadjaya menuturkan, perusahaan menargetkan blok Lemang dapat memproduksi minyak sebanyak 500 barel per hari (bph). Menurutnya, perusahaan akan mempertahankan produksi dengan jumlah tersebut paling tidak dalam waktu dua hingga tiga bulan mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai akhir tahun kami 500 barel dulu. Ya kurang dua sampai tiga bulan terus kami monitor untuk 500 barel dulu," ungkap David, Selasa (22/11).
Ia menjelaskan, perusahaan telah memiliki tiga sumur. Namun, hanya satu yang baru dapat memproduksi minyak, di mana satu sumur dapat memproduksi 500 barel per hari. Tahun depan, perusahaan akan menambah lima sumur baru, sehingga bila ditotal akan memiliki delapan sumur produksi.
Dengan penambahan jumlah sumur tersebut, perusahaan juga menargetkan penambahan jumlah produksi minyak per harinya. Perusahaan akan mulai menaikkan angka produksi mulai tahun depan secara perlahan hingga target dapat memproduksi 2 ribu per hari.
"Nanti pelan-pelan ditambah 100 barel lagi, targetnya dua ribu produksinya. Tahun depan mulai ke angka dua ribu lah," imbuh dia.
Belanja ModalDengan penambahan sumur tersebut, perusahaan menyiapkan belanja modal (
capital expenditure/capex) senilai US$60 juta. Namun, rencana jangka panjangnya, perusahaan akan membuat sebanyak 23 sumur. Sehingga, perusahaan bercita-cita dapat memproduksi minyak 10 ribu bph nantinya.
David menjelaskan, perusahaan masih akan fokus pada lapangan Akatara baru kemudian akan merambah pada lapangan minyak Wajik. Keduanya sama-sama berada di Blok Lemang. Namun, tak menutup kemungkinan jika perusahaan memiliki kesempatan untuk melakukan eksplorasi di tempat lain.
"Kan masih ada wajik, jadi kami sibuk itu dulu ya, Wajik dan Akatara. Ya pokoknya tapi kami jalan terus, kamu mau jalan terus," pungkasnya.
(gen)