Gandeng Uber, Saham Taksi Express Melejit 34 Persen

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2016 19:05 WIB
Harga saham emiten taksi PT Express Transindo Utama Tbk berhasil tembus ke level Rp200 per saham pada perdagangan hari ini, Senin (19/12).
Harga saham emiten taksi PT Express Transindo Utama Tbk berhasil tembus ke level Rp200 per saham pada perdagangan hari ini, Senin (19/12). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga saham emiten taksi PT Express Transindo Utama Tbk berhasil tembus ke level Rp200 per saham pada perdagangan hari ini, Senin (19/12), setelah mengumumkan rencana kolaborasi perseroan pada pilot program dengan platform teknologi yang menghubungkan pengemudi dengan penumpang Uber.

Direktur Operasional Express Group Benny Setiawan mengatakan, pilot program tersebut terkait integrasi ride sharing dan program pembiayaan kendaraan di Jakarta. Dengan begitu, mitra pengemudi taksi Express nantinya dapat menggunakan aplikasi Uber untuk menerima pemesanan perjalanan UberX.

"Sebagai salah satu perusahaan taksi terbesar di Indonesia, kami terus mengeksplor cara-cara baru untuk menciptakan nilai bagi para stakeholder (pemegang kepentingan) kami. Melalui kolaborasi bersama Uber, kami harap, pengemudi kami mendapat manfaat dari teknologi ride sharing yang memberikan fleksibilitas dan peluang ekonomi yang lebih," ujarnya, Senin (19/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, melalui kolaborasi ini, emiten berkode TAXI ini juga akan mengembangkan pilihan kendaraan yang baru, di mana para mitra pengemudi dapat mencicil kendaraan dari Express Group tanpa menggunakan atribut taksi.

"Inisiatif ini akan menjadi salah satu dari berbagai penawaran yang tersedia dalam program vehicle solution uber," jelas Benny.

Kolaborasi ini mendapatkan perhatian pelaku pasar hingga harga sahamnya ditutup naik sebesar 34,64 persen atau 53 poin ke level Rp206 per saham. Sementara, harga saham perseroan ini dibuka pada harga Rp160 per saham, dan bergerak dalam rentang harga Rp158-206 per saham.

Menurut analis Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe, pelaku pasar mengharapkan kinerja yang membaik dari adanya kolaborasi tersebut. Meski belum tentu dapat mendongkrak kinerja perusahaan tahun depan, tetapi setidaknya ada harapan untuk perbaikan kinerja emiten taksi yang telah melemah belakangan ini.

"Kan taksi Express ini supirnya pada keluar ya. Nah, diharapkan dengan kolaborasi ini supir jadi balik lagi, tapi belum tentu membaik kinerjanya masih lihat dulu," ungkap Kiswoyo saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (19/12).

Selain itu, Uber sendiri memiliki produk yang lebih murah bernama Uberpool yang lebih menarik bagi masyarakat karena harganya yang lebih murah. Sehingga, ia belum dapat memprediksi apakah kolaborasi ini bakal membuat fundamental perusahaan taksi membaik.

"Nanti bakal tercerminnya kan baru tiga atau enam bulan lagi, bisnis online ini susah diprediksi," paparnya.

Sekadar informasi, Express tercatat menderita rugi sebesar Rp81,8 miliar. Perolehan tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu yang mampu meraih laba bersih sebesar Rp11,07 miliar. Kondisi ini dipicu oleh penurunan pendapatan 28,95 persen menjadi Rp512,57 miliar dari sebelumnya Rp721,4 miliar. (bir)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER