Jakarta, CNN Indonesia -- Ramsi Dharma Thahjadi mungkin saja tak menyangka dapat kesempatan belajar di Jardin Matheson & Co Ltd, sebuah perusahaan pemilik saham Grup Astra yang berbasis di Hong Kong, selepas lulus kuliah. Sejak kuliah pada 2009 di President University, dia mengatakan dirinya mendapatkan banyak hal pelajaran dan pengembangan karakter.
Selama kuliah dia pun aktif di organisasi kemahasiswaan, macam President University Student Union. Ramsi sempat menjadi Ketua Charity Club, dan mendapatkan penghargaan Global Peace Young Leaders Award. Pada 2013, dia mulai bekerja di PT Astra International Tbk.
Pria berusia 25 tahun itu menginginkan satu saat menjadi pemimpin eksekutif perusahaan sehingga jurusan yang diambilnya dulu adalah Manajemen. “Dulu berangan-angan menjadi CEO dan jurusan ini dapat membantu saya membentuk pola pikir,” kata Ramsi dalam keterangannya, Senin (27/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerjaannya saat ini ditunjang oleh suasana perkuliahan di kampus yang terletak di Kawasan Industri Jababeka tersebut. Kawasan industri itu menampung sekitar 1.700 perusahaan multinasional dari 30 negara. Di PT Astra International, dia kini menjadi Special Assignment Analyst.
Ramsi yang lahir di Palu, Sulawesi Tengah itu, kini mendapatkan tugas belajar di bagian Compensation, Benefit and Employee Communication. Dia menuturkan hal itu tentu tantangannya jauh lebih besar karena harus berkoordinasi karena melibatkan pihak lebih banyak.
“Tantangannya tentu lebih besar, karena harus berkoordinasi dan bekerja sama dengan 12 negara,” tegasnya.
Dia menyatakan generasi milenial harus berani bermimpi besar namun tetap sabar dalam menjalani prosesnya.
(asa)