Pertamina Tambah Satu Wilayah BBM Satu Harga

CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2017 07:32 WIB
Dengan tambahan wilayah di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku, program BBM Satu Harga sudah direalisasikan di 10 titik dari target 54 titik di 2017.
Dengan tambahan wilayah di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku, program BBM Satu Harga sudah direalisasikan di 10 titik dari target 54 titik di 2017. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) menambah panjang daftar wilayah cakupan program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga. Pulau Halmahera di Provinsi Maluku menjadi wilayah ke-10 dari target 54 titik wilayah yang ingin direalisasikan Pertamina di sepanjang tahun ini.

Vice President Fuel Marketing Pertamina Afandi mengatakan, penambahan satu wilayah membuat realisasi program hingga saat ini mencapai 18,51 persen dari target tahun ini. Pertamina berencana merealisasikan 44 lokasi sisanya di sisa sembilan bulan terakhir tahun ini.

"Kemarin, kami telah menambah satu lokasi lain untuk BBM satu harga, yaitu di Pulau Halmahera di Provinsi Maluku, sehingga total 10 wilayah sudah dimasuki program BBM satu harga ini," ujarnya, Selasa (4/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, merealisasikan proyek BBM satu harga bukanlah hal yang mudah. Ia menilai, masih ada kendala infrastruktur yang dihadapi Pertamina, seperti akses jalan raya dan minimnya dermaga penerima kapal BBM.

"Jika minim infrastruktur, impact-nya (imbasnya) Pertamina harus menanggung ongkos angkutnya lagi. Jika tak ada infrastruktur transportasi darat, maka pengangkutan harus lewat udara. Bisa-bisa kami menanggung Rp800 miliar hanya untuk ongkos angkut," kata Afandi.

Senior Vice President Fuel Marketing Distribution Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto mengungkapkan, perusahaan ingin agar program BBM satu harga ini cepat rampung. Sayangnya, pembangunan infrastruktur merupakan hal di luar kendali perusahaan.

Karenanya, Pertamina juga meminta pemerintah mempercepat pembangunan beberapa infrastruktur penunjang transportasi. Terlebih, titik-titik lokasi penyaluran BBM satu harga ini sendiri telah ditetapkan pemerintah.

"Disinilah terjadi rasionalisasi mana yg betul-betul bisa kami segera eksekusi. Yang penting, infrastrukturnya dulu dan infrastruktur ini kan di luar kendali kami," imbuh Gigih.

Kendati demikian, ia optimistis, 150 wilayah bisa diimplementasikan BBM satu harga pada 2019 mendatang. Setelah merealisasikan 54 wilayah tahun ini, rencananya tahun depan, Pertamina akan mengimplementasikan BBM satu harga di 50 wilayah tambahan dan 46 wilayah sisanya di tahun 2019.

"Untuk tahun ini, kami optimistis, 54 wilayah dulu dengan perkiraan anggaran sebesar Rp5 triliun untuk membangun titik distribusi," terang Gigih.

BBM satu harga sudah merambah sembilan wilayah yang terdiri dari Pulau Batu di Provinsi Sumatra Utara, Siberut Tengah di Sumatra Barat, Kepulauan Karimun Jawa di Jawa Tengah, Pulau Raas di Jawa Timur, Tanjung Pengamus di Nusa Tenggara Barat, Waingapu di Nusa Tenggara Timur, Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, Moswaren di Papua Barat, dan Long Apari di Kalimatan Timur.

Menurut peta jalan BBM satu harga, pemerintah berharap bisa mengimplementasikan program ini di 150 titik hingga 2019. Selain itu, pemerintah juga akan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mini di 22 lokasi dalam 14 provinsi sepanjang tahun ini.

Kapasitas tiap SPBU Mini sebesar 5 kilo liter (kl) per hari akan tersebar di Sumatra Barat, Kepulauan Natuna, Provinsi Bengkulu, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER