ADB: S&P Tak Punya Alasan Tahan Rating Investasi Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 06 Apr 2017 14:39 WIB
Toh, ADB menilai, pemerintah Indonesia telah melakukan reformasi fiskal, salah satunya pemangkasan subsidi BBM dan relokasi subsidi listrik.
ADB menilai, pemerintah Indonesia telah melakukan reformasi fiskal, salah satunya pemangkasan subsidi BBM dan relokasi subsidi listrik. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Asian Development Bank (ADB) mengklaim Indonesia layak mendapatkan peringkat layak investasi (investment grade) dari lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P).

"Kami meyakini, tidak ada alasan bagi S&P untuk tidak menaikkan rating kredit Indonesia," ujar Ekonom ADB Priasto Aji di Kantor ADB Indonesia, kamis (6/4).

Menurut Priasto, perekonomian Indonesia sudah menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun lalu. Dari sisi fiskal, pemerintah telah melakukan reformasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu bukti, yakni terkait pemangkasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan relokasi subsidi listrik menjadi lebih tepat sasaran.

Outlook belanja fiskal tahun ini juga diklaim lebih sehat dibandingkan tahun lalu, di mana pemerintah harus melakukan pemangkasan anggaran sebanyak dua kali.

Selain itu, pemerintah juga terus memperbaiki iklim investasi bagi pelaku usaha, yang tercermin dari upaya menerbitkan 14 paket deregulasi kebijakan ekonomi. Sejatinya, paket kebijakan ekonomi tersebut diharapkan bisa mempermudah pelaku usaha dalam berbisnis di Indonesia.

Dengan dinaikkannya peringkat kredit S&P, sambung Priasto, persepsi investor terhadap Indonesia akan membaik. Hal itu akan berdampak pada turunnya imbal hasil obligasi negara. Tak hanya itu, kenaikan rating juga membuka potensi meningkatnya aliran investasi dari luar negeri.

Namun, apabila S&P memutuskan tidak menaikkan rating kredit Indonesia, kata Priasto, dampaknya juga tidak akan besar. Ia menilai, investor masih melihat fundamental ekonomi domestik yang relatif cukup bagus.

Selain itu, dua lembaga pemeringkat internasional lain, Fitch Ratings dan Moody's, sudah lebih dulu menyematkan peringkat layak investasi bagi Indonesia.

Sebagai informasi, S&P masih menyematkan rating BB+ untuk Indonesia di 2016. Artinya, untuk menjadi layak investasi, tahun ini rating S&P Indonesia harus naik setidaknya satu tingkat menjadi BBB-.
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER