AirAsia Turut Kerek Kunjungan Wisman Jadi 1,02 Juta

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mei 2017 03:50 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan penerbangan langsung AirAsia rute Solo-Kuala Lumpur memberikan sentimen positif bagi kunjungan wisman.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan penerbangan langsung AirAsia rute Solo-Kuala Lumpur memberikan sentimen positif bagi kunjungan wisman. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Maret 2017 sebanyak 1,02 juta wisman secara bulanan (month-to-month/mtm​​). Angka ini meningkat 6,68 persen bila dibandingkan dengan Februari 2017 yang hanya mencapai 957,8 juta wisman.

Kepala BPS Suhariyanto atau yang akrab disapa Ketjuk mengungkapkan, dari segi persentase, ada sentimen positif dari pembukaan rute penerbangan langsung dari Solo ke Kuala Lumpur yang dilakukan oleh maskapai asal Negeri Jiran, Air Asia.

"Bandara Adi Sumarno di Solo ada peningkatan karena ada penerbangan langsung Solo-Kuala Lumpur dari Air Asia, dari segi persentase itu meningkat untuk bandara itu tapi secara keseluruhan kunjungan wisman tidak begitu besar," kata Ketjuk di kantor BPS, Selasa (2/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini, lanjut Ketjuk, membuat jumlah wisman yang masuk melalui Bandara Adi Sumarno di Solo meningkat sebanyak 49,04 persen pada Maret lalu, menjadi 0,78 ribu wisman dari Februari 2017 0,52 ribu wisman. Sedangkan secara tahunan (year-on-year/yoy) meningkat 20,72 persen.

Selain di Solo, peningkatan wisman juga terjadi di dua pintu lainnya, meski tak terbilang besar, yakni Entikong, yang meningkat drastis secara bulanan sekitar 72,2 persen menjadi 2,63 ribu wisman di Maret lalu dari 1,52 ribu wisman di Februari 2017. Sedangkan secara tahunan, tumbuh 35,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Terakhir, dari Bandara Juanda di Surabaya, jumlah wismannya meningkat 41,67 persen menjadi 17,02 ribu wisman pada Maret dari sebelumnya 12,01 ribu wisman di Februari. Sayangnya, secara tahunan, jumlahnya justru menurun 4,89 persen.

"Tapi untuk peningkatan jumlah wisman tertinggi terjadi di Bandara Sam Ratulangi di Manado mencapai 296 persen dan Bandara Adi Sucipto di Yogyakarta," terang Ketjuk.

Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy), jumlah kunjungan wisman Maret 2017 juga cenderung meningkat sekitar 11,64 persen dibandingkan Maret 2016 yang hanya mencapai 915 juta wisman.

Berdasarkan negara penyumbang, Indonesia mendapat banyak suntikan wisman dari China sebanyak 140,97 ribu wisman atau meningkat 14,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya, 94,22 ribu wisman.

Di sisi lain, penurunan aliran wisman berasal dari Singapura yang hanya menyumbang 128,37 ribu wisman, yang sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya 130,79 ribu wisman. Tiga negara besar lainnya, yakni Australia 88,2 ribu wisman, Malaysia 117,25 ribu wisman, dan Jepang 43,85 ribu wisman.

"Ke depan, kita harus meningkatkan kunjungan wisman agar tidak masuk dari pintu-pintu besar saja, seperti Bali tapi juga melalui yang lain," kata Ketjuk.

Adapun kunjungan wisman tersebut masuk ke Indonesia melalui sejumlah pintu masuk utama, seperti Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Bali sebanyak 422,8 ribu wisman, sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya 447,8 ribu wisman atau turun 5,58 persen.

Lalu, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten sebanyak 215,7 ribu wisman, meningkat 17,22 persen secara bulanan dari Februari 2017 sebanyak 184 ribu wisman. Sedangkan Bandar Udara Internasional Hang Nadim di Batam sebanyak 127,3 ribu wisman, meningkat 33,92 persen dari Februari sebanyak 95,1 ribu wisman.
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER