Pemerintah Kembalikan Subsidi Listrik ke Masyarakat Rp815 M

CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2017 18:56 WIB
Subsidi listrik tersebut dikembalikan kepada 1,99 juta pelanggan listrik golongan 900 Volt Ampere (VA).
Menurut data Kementerian ESDM, saat ini terjadi penambahan pelanggan baru 900 VA sebanyak 2,44 juta pelanggan, sehingga penerima subsidi seharusnya bertambah dari 4,1 juta pelanggan ke angka 6,54 juta.( ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan telah mengembalikan subsidi listrik (restitusi) sebesar Rp815 miliar kepada 1,99 juta pelanggan listrik golongan 900 Volt Ampere (VA). Adapun, 1,99 juta pelanggan ini merupakan pelanggan yang seharusnya berhak dapat subsidi, tetapi tidak menerima subsidi berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, restitusi itu dilakukan antara Januari hingga Juni di tahun ini. Restitusi ini dilakukan karena data TNP2K hanya menunjukkan 4,1 juta pelanggan listrik saja yang berhak. Padahal kenyataannya, ada 1,99 juta pelanggan yang masih butuh bantuan pemerintah.

"Di luar angka 4,1 juta pelanggan 900 VA yang mendapat subsidi, Ada 1,99 juta pelanggan yang kami anggap memang layak dapat subsidi 900 VA, tapi ini kelewatan, angkanya di luar 4,1 juta pelanggan," papar Jonan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (10/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, menurut Jonan, terdapat masyarakat yang tercatat berhak menerima subsidi, tetapi menolak mentah-mentah bantuan pemerintah karena dianggap sudah mampu. Namun, angkanya menurut dia, tidak sebanyak pelanggan yang menerima restitusi.

Menurut data Kementerian ESDM, terdapat 78 pelanggan yang rela mengembalikan subsidinya karena dirasa tidak perlu hingga Juni kemarin. "Ada juga yang dapat subsidi, tapi bilangnya tidak mau dapat subsidi. Tapi jumlahnya tidak besar," ungkapnya.


Saat ini, Kementerian ESDM tengah meminta persetujuan DPR untuk menambah anggaran subsidi listrik di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Penyesuaian (APBNP) 2017 dari Rp44,98 triliun menjadi Rp51,99 triliun. Selain karena masih banyak pelanggan yang butuh subsidi, pertumbuhan anggaran ini disebabkan karena bertambahnya pelanggan baru 900 VA.

Menurut data Kementerian ESDM, saat ini terjadi penambahan pelanggan baru 900 VA sebanyak 2,44 juta pelanggan, sehingga penerima subsidi seharusnya bertambah dari 4,1 juta pelanggan ke angka 6,54 juta.

"Bahkan tak menutup kemungkinan nantinya pelanggan 900 VA akan bertambah lagi di semester II mendatang. Untuk memberi ruang anggaran bagi pertambahan pelanggan yang berhak menerima subsidi, kalau mau, ada penambahan jumlah penerima subsidi dari 6,54 juta pelanggan ke angka 7 juta di APBNP mendatang," pungkas Jonan.


Sebagai informasi, anggaran subsidi listrik sebesar Rp44,98 triliun di dalam APBN ditujukan bagi 23,1 juta pelanggan 450 VA dan 4,1 juta pelanggan 900 VA dengan. Hingga semester I 2017, realisasi subsidi listrik tercatat Rp17,97 triliun atau 39,95 persen dari pagu anggaran.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER