Indocement Bakal Buka Terminal Baru di Indonesia Timur

CNN Indonesia
Selasa, 08 Agu 2017 05:20 WIB
Tak cuma itu, perusahaan juga merencanakan membangun dua terminal baru di Sumatra pada semester II 2017.
Tak cuma itu, perusahaan juga merencanakan membangun dua terminal baru di Sumatra pada semester II 2017. (ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk akan membuka terminal baru di kawasan Indonesia Timur dalam waktu dekat ini. Saat ini, emiten berkode INTP itu masih mencari lokasi yang tepat untuk pembangunan tersebut.

"Terminal ini tidak menggunakan anggaran 2017, masih mencari lahan," ujar Direktur Utama Indocement Tunggal Christian Kartawijaya, Senin (7/8).

Tak cuma itu, produsen semen itu juga akan membangun dua terminal baru di Sumatra pada semester II 2017 menggunakan sisa dana belanja modal (capital expenditure atau capex) 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Christian, perusahaan telah menyerap sekitar 40 persen-50 persen dari total capex keseluruhan Rp1,7 triliun. "Itu porsi belanja modal kami gunakan untuk pembangunan terminal di Pontianak," katanya.

Adapun, laba perusahaan sepanjang semester I 2017 ini tercatat turun sebesar 62,9 persen, yaitu dari Rp2,42 triliun menjadi Rp901,8 miliar. Hal ini disebabkan adanya penurunan pendapatan bersih 10,8 persen menjadi Rp238 miliar dari Rp266,8 miliar.

"Penurunan pendapatan karena penurunan suku bunga dari Bank Indonesia (BI) sebanyak enam kali sejak Januari 2016 dengan total penurunan sebesar 150 basis poin, termasuk referensi tingkat suku bunga menjadi 7 days reverse repo rate," papar Christian.

Sementara, penjualan domestik sendiri pada paruh pertama tahun ini turun 1,4 persen atau 109 ribu ton menjadi 7,8 juta ton. Hal ini sejalan dengan turunnya permintaan semen domestik nasional sebesar 1,3 persen.

"Ini membuat pangsa pasar perusahaan turun dari 26,5 persen menjadi 25,5 persen," imbuh dia.

Seperti diketahui, perusahaan telah memiliki dua produk semen, yakni Rajawali dan Tiga Roda. Perusahaan optimis dengan penjualan semen di semester II hingga tahun depan, seiring dengan mulai banyaknya proyek infrastruktur yang dibuka.

"Bandara dibuka, ke depannya, bangun rumah properti naik lalu semen ikut, kan ada efeknya. 2018 dan 2019 bisa tumbuh lebih dari Produk Domestik Bruto (PDB)," terang dia.
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER