Hyundai Kaji Investasi Pabrik Perakitan Kendaraan Komersial

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2017 07:13 WIB
Jika tidak ada aral melintang, rencana pembangunan fasilitas perakitan kendaraan komersial Hyundai akan dimulai semester II 2018.
Jika tidak ada aral melintang, rencana pembangunan fasilitas perakitan kendaraan komersial Hyundai akan dimulai semester II 2018. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP).
Jakarta, CNN Indonesia -- Hyundai Motor Company (HMC) berencana mengkaji pembangunan fasilitas perakitan kendaraan komersial. Jika tidak ada aral melintang, rencananya bisa dimulai pada semester II tahun depan.

Ini merupakan langkah Hyundai di Indonesia setelah kembali memasarkan kendaraan komersial melalui Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) PT Hyundai Oto Komersial Indonesia (HOKI).

Direktur Utama HOKI Iki Wibowo mengungkapkan, saat ini, HMC mempertimbangkan perusahaannya untuk digaet sebagai mitra di dalam proyek tersebut. Sebab, investasi itu rencananya akan digarap dalam bentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan kemungkinan porsi kepemilikan masing-masing sebesar 50 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk tahun ini, kami mulai memasarkan dalam bentuk Completely Build-Up Unit (CBU) dan nanti pada semester II 2018 sudah mulai masuk ke (perakitan) komponen mobil terurai (Completely Konck Down/CKD)," tutur dia di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Kamis (10/8).

Karena masih penjajakan dengan prinsipal yang berbasis di Korea Selatan itu, ia pun enggan membeberkan rencana lokasi serta nilai investasinya. Namun, jika kesepakatan ini terwujud, ia mengatakan, kapasitas produksinya di tahun-tahun awal beroperasi bisa mencapai 1.000 unit per tahun dan bakal bertambah mengikuti permintaannya.

Bahkan, tak menutup kemungkinan nantinya kendaraan komersial Hyundai buatan Indonesia bisa diekspor nantinya. "Memproduksi truk buatan lokal akan membuat Hyundai Truck lebih kompetitif. Ke depan, ekspor ke negara lain dari Indonesia sangat mungkin," katanya.

Ia menjelaskan, rencana investasi ini pun sudah dibicarakan dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Namun, karena kedua pihak masih negosiasi ihwal porsi joint venture, maka aplikasi izin prinsip investasi belum diajukan perusahaan.

"Dan, kami pun masih belum tahu kira-kira tipe apa saja yang akan dirakit di sini. Semuanya masih variabel, masih dipelajari," ungkapnya.

Sebagai informasi, kendaraan komersial Hyundai mulai kembali dipasarkan tahun ini setelah sebelumnya hilang di pasaran lantaran perselisihan antara Hyundai dengan mitra pemasarannya saat itu, PT Korindo.

Tahun ini, Hyundai mencoba kembali memasarkan empat kendaraan komersialnya, yakni X-Cient Dump Truck yang bermain di segmen heavy duty truck dan tiga varian all New Mighty yang bermain di segmen light duty truck.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan penumpang Hyundai tercatat 571 unit antara Januari hingga Juni tahun ini. Angka ini menurun 10,07 persen dibandigkan posisi tahun sebelumnya sebesar 635 unit.
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER