Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, sebanyak sepuluh bandara terdekat dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali disiagakan guna menggantikan fungsi Bandara Ngurah Rai. Hal ini dilakukan mengantisipasi meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.
"Kami merancang
plan tersebut seandainya Bandara Ngurah Rai benar-benar 'kolaps' dan tidak berfungsi," ujar Budi, seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/7).
Adapun bandara-bandara terdekat tersebut, yakni Bandara Internasional Lombok (NTB), Balikpapan (Kalimantan Timur), Ujung Pandang (Sulawesi Selatan), Surabaya (Jawa Timur), Soekarno Hatta di Jakarta, Banyuwangi (Jawa Timur) dan juga beberapa bandara terdekat lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk alternatif bandara internasional kami pastikan akan dialihkan ke bandara internasional di Lombok. Kami perkirakan sekitar 1.000 penumpang jurusan internasional dalam satu hari," papar dia.
Dalam satu hari, menurut Budi, total penumpang yang dialihkan penerbangannya mencapai sekitar 5.000 orang dalam satu hari. Bandara Ngurah Rai, kata dia,telah menyiagakan sebanyak 100 bus guna mengantisipasi kebutuhan transportasi ke wilayah penerbangan terdekat, selain juga untuk melayani penumpang domestik asal Pulau Dewata.
"Sekitar 3.000 penumpang domestik asal Bali akan dikembalikan ke asalnya masing-masing. Sedangkan sisanya sekitar 2.000 orang, baik penerbangan internasional dan domestik nusantara akan dialihkan melalui jalur darat dan laut dengan alternatif yang ada," tutur dia.
Pihaknya juga meyakinkan dunia internasional bahwa Indonesia siap mengantisipasi keadaan terburuk jika memang Gunung Agung benar-benar meletus. Terlebih lagi, Bali sebagai daerah dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terbesar di tanah air. "Pasti akan disiapkan berbagai alternatif terbaik untuk Bali (penerbangan)," katanya.
Di samping itu, Budi Karya juga memberikan perhatian terhadap para penumpang di wilayah Klungkung terkait mobilitas pengungsi ke sejumlah wilayah ke Kabupaten Karangasem.
"Kami sudah siagakan sebanyak lima bus Damri untuk
standbay. Tiga bus sudah ada sekarang dan sisanya menyusul," tambahnya.