Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengingatkan masyarakat agar tidak termakan isu-isu miring soal perizinan Meikarta, kota modern berskala internasional milik Lippo group.
Zulkifli menyatakan hal itu setelah melihat langsung keberadaan Meikarta yang berlokasi di Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.
"Hari ini saya telah meninjau dan melihat langsung akan keberadaan Meikarta. Saya katakan, tidak ada masalah. Pihak pengembang mengerjakan pembangunan sesuai izin yang diberikan, yaitu membangun fasilitas umum berkonsep hijau melalui keberadaan Central Park," ujar Zulkifli Hasan, Sabtu (30/9) di hadapan sejumlah media yang mengikuti kunjungan di lahan areal pembangunan Meikarta di Cikarang, seperti dikutip dari rilis resmi Meikarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan turut membuka dan menyediakan sejumlah akses jalan yang semakin memudahkan transportasi bagi publik dan masyarakat sekitar. Ini patut diapresiasi, "
Zulkifli juga ikut mengingatkan agar publik tidak termakan rumor bahwa pembangunan meikarta dikatakan belum memiliki izin sepenuhnya.
"Kita patut memberi apresiasi pada Meikarta. Saya telah keliling Indonesia, dan Meikarta ini termasuk memiliki konsep yang modern namun tetap berpijak pada lingkungan. Saya kira isu yang tidak baik bisa hilang jika kita langsung melihat Meikarta," ujarnya.
Meikarta sendiri dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Bekasi dan bahkan Jakarta. Bukan hanya soal hunian. Di sana pun akan dibangun gedung pameran dan konvensi yang berdaya tampung 200 ribu orang.
Beberapa tower sudah hampir rampung, dan jalan-jalan mulus berstandar dunia bisa dinikmati. Ruang terbuka hijaunya – Central Park – yang seluas 100 hektar sudah mulai tampak keindahannya, demikian pula dengan pusat pelayanan kesehatan yang serba lengkap.
Soal transportasi, di tingkat lokal telah dipersiapkan lahan untuk jalur monorail yang menghubungkan Meikarta dengan delapan kawasan industri di sekitarnya.
Untuk ke Jakarta akan tersedia LRT yang melayani Meikarta meuju Cawang, dan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang bisa mengurai kemacetan. Sementara itu, jalur yang sudah tersedia adalah tol Jakarta-Bandung, dan Jakarta-Cirebon.
Percepatan pertumbuhan industri di Bekasi juga tak perlu diragukan. Kemacetan arus barang yang kerap terjadi akibat padatnya pelabuhan Tanjung Priok akan teratasi ketika pelabuhan Patimban di Subang rampaung pada 2019.
Sementara kepadatan penerbangan di Cengkareng bisa diurai oleh bandara intersional Kertajati di Majalengka.