Khofifah Minta Amran Sediakan Bibit Ayam Petelur

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Nov 2017 14:40 WIB
Bibit ayam tersebut bisa diserahkan kepada masyarakat untuk dibudidayakan, lalu produksinya bisa didistribusikan untuk program Bantuan Pangan Non Tunai.
Bibit ayam tersebut bisa diserahkan kepada masyarakat untuk dibudidayakan, lalu produksinya bisa didistribusikan untuk program Bantuan Pangan Non Tunai. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta Kementerian Pertanian untuk menyediakan bibit ayam petelur demi menyukseskan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dimulai 1 Januari 2018 mendatang.

Sesuai dengan target pemerintah, dengan jumlah 10 juta Kepala Keluarga (KK) sebagai peserta BPNT, tentu saja dibutuhkan pasokan telur dalam jumlah yang banyak.

Khofifah mengatakan, ayam tersebut bisa diserahkan kepada masyarakat untuk dibudidayakan, lalu produksinya kemudian bisa didistribusikan untuk program BPNT. Dengan kejelasan soal penyerap produksi telur, ia yakin masyarakat akan tertarik membudidayakan bibit ayam petelur tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Mulai Januari akan ada kebutuhan market baru telur dengan konsumen 10 juta. Saya sudah komunikasikan ke Kementerian Desa dan Kementerian Pertanian untuk memberikan bibit ayam petelur,” jelas Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (3/11).

Ia melanjutkan, program BPNT memang didesain untuk menciptakan lapangan kerja baru. Selain menumbuhkan jumlah peternak telur, program BPNT juga diharap bisa menumbuhkan minat masyarakat untuk membuka e-warong.

Sekadar informasi, e-warong adalah warung yang menerima pembelian kebutuhan pokok melalui transaksi pembayaran nontunai. Rencananya, Kemensos akan membuka 10 ribu e-warong di tahun depan.

“Kalau di Kemensos, mulai Januari ada bantuan pangan. Ini akan memberikan ruang kerja baru, salah satunya juga adalah e-warong,” paparnya.


Sekadar informasi, program BPNT tercantum di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2017. Berdasarkan kick off peraturan tersebut, pemerintah hanya akan memberikan BPNT bagi dua kebutuhan pokok yakni beras dan telur ayam.

Hal itu mengganti ketentuan sebelumnya di mana pemerintah memberikan bantuan beras, minyak goreng, gula, dan telur ayam kepada masyarakat miskin.

Bantuan sosial ini akan masuk ke dalam pagu anggaran Kemensos yang dipatok Rp41,29 triliun pada APBN 2018. Angka ini melejit signifikan dari APBNP 2017 sebesar Rp17,31 triliun. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER