Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut total investasi untuk pembangunan proyek jalur ganda kereta api relasi Bogor-Sukabumi mencapai Rp1,1 trilun. Investasi tersebut, menurut dia, akan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan skema tahun jamak selama 3 tahun.
"Untuk tahap 1 itu 2018 akan kami keluarkan Rp200 miliar, tapi total Rp1,1 triliun, bertahap tiga tahun," ujar Budi di Sukabumi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/11).
Pembangunan proyek jalur kereta sepanjang 38 km ini rencananya akan dimulai pada 10 November mendatang dan rampung pada 2019.
Budi menjelaskan, pengerjaan proyek tahap pertama, akan mencakup upaya mengurangi kemiringan jalur serta memperbaiki jalur-jalur curam dan miring, seperti di Cicurug.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dilakukan agar bisa mempercepat waktu tempuh antara Bogor dan Sukabumi yang ditargetkan dari dua jam lebih menjadi 1,5 jam. Waktu tempuh tersebut, jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan sendiri yang membutuhkan waktu hingga lima jam.
Menurut Budi, dengan mempercepat waktu tempuh akan membuat KA Bogor-Sukabumi lebih kompetitif, serta bisa mendongkrak pariwisata di wilayah tersebut.
"Mana mau orang naik kendaraan segitu lama, mana mau orang untuk wisata ke sini, untuk kuliner di sini. Dengan adanya 'double track' jalur ganda, kita buat tidak lebih dari dua jam, hanya sejam 30 menit," katanya.
Selain itu, Budi juga mengaku, akan meningkatkan kapasitas dengan menambahkan rangkaian kereta yang tadinya hanya enam kereta dalam satu rangkaian menjadi 12 rangkaian.
Dengan demikian, penumpang terangkut bisa terdongkrak dari 12.000 orang per hari menjadi 96.000 orang per hari.
Sementara itu, saat ini perjalanan kereta api relasi Bogor-Sukabumi dilayani oleh KA Pangrango dengan jumlah perjalanan sebanyak 3 kali pulang pergi (PP).
(agi)