Anak Habibie Sebut Banyak Pekerja Asing jadi Manager TI
Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Rabu, 22 Nov 2017 16:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) Ilham Akbar Habibie mengingatkan soal pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas guna mendongkrak perekonomian.
Anak ketiga dari mantan Presiden RI, BJ Habibie ini mengungkapkan, banyak posisi manajerial perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi yang diisi oleh orang asing. Pasalnya, SDM Indonesia belum dapat memenuhi dari sisi kompetensi atau pengalaman.
"Tanpa ada SDM yang berkemampuan dan berkesinambungan, kita [Indonesia] tidak akan kemana-mana. Sangat penting Indonesia mempunyai sistem pendidikan dan juga memiliki lapangan pekerjaan di mana SDM yang telah dididik itu bisa berkarya," ujar Ilham di sela Indonesia Economic Forum 2017 di Hotel Shangri-la Jakarta, Rabu (22/11).
Lambannya pembangunan SDM tak lepas dari ekosistem industri, terutama di bidang teknologi, yang belum berkembang optimal di Indonesia.
Menurut Ilham, Indonesia masih mengalami kendala dalam mengembangkan suatu inovasi, misalnya dalam bentuk purwarupa, menjadi suatu industri.
"Kita [Indonesia] suka ikut kejuaraan robotik di dunia, dan ada yang menang, ada yang juara dua, tetapi apakah ada industrinya di Indonesia?," ujarnya.
Perusahaan di Indonesia, lanjut Ilham, masih minim dalam mengalokasikan anggaran untuk riset dan pengembangan. Kecenderungan yang terjadi di lapangan adalah perusahaan lebih senang mengadaptasi langsung teknologi yang sudah berhasil di luar negeri. Hal ini berimbas negatif pada perkembangan inovasi dan kualitas SDM di dalam negeri.
Ke depan, ekosistem industri berbasis teknologi, terutama dari sisi SDM, harus terus dibangun agar Indonesia tidak ketinggalan dari negara lain. Terlebih, semakin maju suatu negara peran industri teknologi bakal semakin penting.
Langkah itu bisa dimulai dengan mengembangkan pola pendidikan yang lebih aplikatif atau tidak sekedar teori sejak dini. Karenanya, Ilham mendukung program pendidikan vokasi pemerintah dengan melibatkan peran swasta.
Selain peserta didik bisa melakukan praktik langsung, peserta didik juga bisa memperoleh pendampingan dari orang yang telah berpengalaman.
Ilham juga mendukung langkah pemerintah yang mendorong perkembangan industri pariwisata. Pasalnya, hal itu bisa menjadi katalis bagi perkembangan industri lain yang bakal meningkatkan kebutuhan akan SDM dengan berbagai kompetensi.
Tentu saja, perkembangan SDM saja tak cukup untuk menciptakan pembangunan yang utuh. Untuk itu, Ilham berharap pemerintah konsisten dalam menjalankan proyek-proyek infrastruktur yang berperan penting dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia. (gir)
Anak ketiga dari mantan Presiden RI, BJ Habibie ini mengungkapkan, banyak posisi manajerial perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi yang diisi oleh orang asing. Pasalnya, SDM Indonesia belum dapat memenuhi dari sisi kompetensi atau pengalaman.
"Tanpa ada SDM yang berkemampuan dan berkesinambungan, kita [Indonesia] tidak akan kemana-mana. Sangat penting Indonesia mempunyai sistem pendidikan dan juga memiliki lapangan pekerjaan di mana SDM yang telah dididik itu bisa berkarya," ujar Ilham di sela Indonesia Economic Forum 2017 di Hotel Shangri-la Jakarta, Rabu (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lambannya pembangunan SDM tak lepas dari ekosistem industri, terutama di bidang teknologi, yang belum berkembang optimal di Indonesia.
Menurut Ilham, Indonesia masih mengalami kendala dalam mengembangkan suatu inovasi, misalnya dalam bentuk purwarupa, menjadi suatu industri.
Perusahaan di Indonesia, lanjut Ilham, masih minim dalam mengalokasikan anggaran untuk riset dan pengembangan. Kecenderungan yang terjadi di lapangan adalah perusahaan lebih senang mengadaptasi langsung teknologi yang sudah berhasil di luar negeri. Hal ini berimbas negatif pada perkembangan inovasi dan kualitas SDM di dalam negeri.
Ke depan, ekosistem industri berbasis teknologi, terutama dari sisi SDM, harus terus dibangun agar Indonesia tidak ketinggalan dari negara lain. Terlebih, semakin maju suatu negara peran industri teknologi bakal semakin penting.
Langkah itu bisa dimulai dengan mengembangkan pola pendidikan yang lebih aplikatif atau tidak sekedar teori sejak dini. Karenanya, Ilham mendukung program pendidikan vokasi pemerintah dengan melibatkan peran swasta.
Selain peserta didik bisa melakukan praktik langsung, peserta didik juga bisa memperoleh pendampingan dari orang yang telah berpengalaman.
Ilham juga mendukung langkah pemerintah yang mendorong perkembangan industri pariwisata. Pasalnya, hal itu bisa menjadi katalis bagi perkembangan industri lain yang bakal meningkatkan kebutuhan akan SDM dengan berbagai kompetensi.
Tentu saja, perkembangan SDM saja tak cukup untuk menciptakan pembangunan yang utuh. Untuk itu, Ilham berharap pemerintah konsisten dalam menjalankan proyek-proyek infrastruktur yang berperan penting dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia. (gir)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK