Istana Sebut Seleksi Akhir Bos Baru Dirjen Pajak Belum Kelar
Christie Stefanie & Setyo Aji Harjanto | CNN Indonesia
Kamis, 23 Nov 2017 15:31 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Juru Bicara Presiden Johan Budi membantah Jokowi telah menunjuk Robert Pakpahan sebagai Dirjen Pajak baru. Proses penilaian akhir bahkan belum dilakukan. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Presiden Johan Budi membantah Presiden Joko Widodo telah menunjuk langsung Robert Pakpahan menjadi Direktur Jenderal Pajak menggantikan Ken Dwijugiasteadi yang akan pensiun Desember 2017. Ia pun menyebut, salah satu proses seleksi oleh Tim Penilaian Akhir (TPA) belum dilakukan.
“Tidak benar, sampai saat ini belum ada penunjukan Dirjen Pajak yang baru,” kata Johan kepada CNNIndonesia.com, Kamis (23/11).
TPA merupakan tim yang dibentuk Presiden guna menyeleksi calon pejabat eseleon I Kementerian dan Lembaga, maupun Direktur Utama BUMN-BUMN tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat TPA biasanya dilakukan di Istana, dipimpin langsung Presiden Joko Widodo serta dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan kementerian atau lembaga terkait.
Menteri Keuangan Sri Mulyani enggan berkomenter terkait kabar penunjukkan Robert Pakpahan sebagai Direktur Jenderal Pajak yang baru, menggantikan Ken Dwijugiasteadi akan memasuki masa pensiun pada Desember 2017. Kendati demikian, Ia mengaku berharap posisi tersebut segera diisi tanpa harus menunjuk pelaksana tugas (PLT) guna mengisi sementara kekosongan posisi yang ditinggalkan Ken.
"Nanti dari presiden disampaikan kepada menteri keuangan apabila sudah ada penetapan dari Presiden," ujar Sri Mulyani setelah menghadiri rapat Komisi XI di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kamis (23/11).
Mekanisme penunjukannya sendiri menurut Sri Mulyani, tetap sama seperti penunjukan dirjen sebelumnya, yang antara lain melalui Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin presiden.
"(Mekanismenya) tetap bisa disampaikan kepada presidenm kemudian mekanisme Tim Penilaian Akhir dilakukan oleh presiden, dipimpin oleh presiden dan baru ditetapkan," Jelasnya.
Di tengah transisi pergantian kepemimpinan tersebut, Sri Mulyani pun menegaskan akan terus menjaga Direktorat Jenderal Pajak agar tetap fokus dalam menjalankan tugasnya mengejar penerimaan negara menjelang akhir tahun.
"Ini masa yang sangat kritis pada akhir tahun, namun juga sistem juga tetap dijaga kita terus berkoordinasi," terangnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo dikabarkan kemungkinan besar menunjuk Robertt Pakpahan sebagai Direktur Jendral Pajak. saat ini Robert menjabat Dirjen pengelolaan Pembiayaan dan Risiko di Kementrian Keuangan.
Seorang sumber di lingkungan sekretariat wakil presiden (Setwapres) memastikan jabatan Dirjen Pajak akan diputuskan melalui penunjukan langsung oleh presiden Jokowi. Saat ini, nama calon petinggi kolektor pajak itu diajukan ke TPA. (agi)