Siap-siap Untung Berinvestasi

Jakarta, CNN Indonesia -- Gonthoer R Aziz mungkin punya jurus jitu untuk investasi bagi pemula.

Sebagai Kepala Grup Penelitian, Pengaturan dan Pengembangan Pengawasan Terintegrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dia menuturkan investasi saham di pasar modal memang berisiko namun dapat menguntungkan, jika dilakukan secara benar.

Dia menuturkan, salah satu hal yang dihadapi calon investor, adalah ketidakpastian. Oleh karena itu, sambung Gonthor, calon investor dianjurkan untuk memperbanyak informasi untuk mengurangi ketidakpastian tersebut.

"Jadi kuncinya semakin banyak informasi yang didapat, semakin mendekatkan kita pada kepastian," tuturnya di dalam acara Financial Clinic with OJK 'Menjadi Investor Andal di Pasar Modal Indonesia' pada Senin (27/11).

Soal investasi juga datang dari Direktur pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan. Dia menuturkan sang mertua adalah investor di pasar modal pada awal 1990-an. Dari berinvestasi senilai Rp1,6 juta kini berhasil menjadi Rp140 juta.

“Dari awalnya mertua saya investasi di satu emiten Rp 1,6 juta, bulan lalu sudah naik 100 kali lipat sekarang jadi Rp 140 juta. Kita bicara investasi jangka panjang,” kata Nicky.

Saham memang jadi instrumen investasi yang menggiurkan. Sehingga, sebagian orang menganggap wajar investasi jangka panjang pada saham.

Tanah dan Pasar Modal

Nicky mengatakan keuntungan investasi di pasar modal bisa dilihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi indikator rata-rata seluruh harga saham di pasar modal Indonesia.

Dia mencatat dalam 10 tahun terakhir kenaikan IHSG sudah mencapai 200%.

Kesuksesan lain investasi lainnya, dicatatkan oleh Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie. Ketika dirinya duduk di bangku SMA pada 1997 lalu, ayahnya memintanya untuk berinvestasi di pasar modal.

Walaupun awalnya rugi karena ada krisis moneter saat itu, tak membuat perempuan itu kapok untuk berinvestasi. Dia melanjutkan investasi di pasar modal hingga lulus kuliah. Usai kembali ke Indonesia, Prita mengatakan dirinya berhasil membeli sebidang tanah dengan ‘tabungan’ di pasar modal.

"Pulang-pulang ke Jakarta, aku sudah bisa beli tanah lho. Itu dari yang ditabung di pasar modal,” tegasnya.

Cerita Nicky dan Prita, mungkin saja, menjadi salah satu cerita kesuksesan investasi. Bagaimana dengan Anda? (adv/adv)