Menhub Matangkan Konsep Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya
Mesha Mediani | CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2017 21:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku masih mematangkan konsep kereta api cepat Jakarta-Surabaya. Untuk itu, rencananya, pihaknya bakal menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada pekan ini.
"Kami akan gelar FGD di Jogja pada pekan ini. Kami akan minta BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk menyampaikan rencana-rencananya," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya di Jakarta, Senin (4/12).
Budi menjelaskan, pihaknya bjuga akan memberikan kesempatan bagi ahli-ahli perkeretapian guna memberikan pendapat dan mematangkan konsep mega proyek tersebut. Hal tersebut dilakukan guna mendapatkan konsep yang paling optimal guna mendapatkan fungsi konektivitas Jakarta-Surabaya yang diharapakan dapat ditempuh dalam lima jam.
"Finalnya nanti akan kelihatan jelas tanggal 7 di Yogyakarta," terang dia.
Kendati sebelumnya ada masukan dari Jepang untuk menambah jalur khusus bagi kereta api semi cepat, Budi mengaku pihaknya belum memutuskan dan mengetahui detailnya. Kebutuhan biaya pun diakui Budi belum diketahui.
"Saya selaku menteri sangat berhati-hati memfinalkan ini," ungkap dia.
Rencananya, proyek ini akan dimulai pembangunannya tahun depan, dengan pembangunan awal rute Jakarta-Semarang selama dua tahun. Sebelumnya, proyek ini diperkirakan bakal menelan investasi sekitar Rp60 triliun, termasuk Rp20 triliun untuk 800 lintas sebidang kereta api Jakarta-Surabaya. (agi)
"Kami akan gelar FGD di Jogja pada pekan ini. Kami akan minta BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk menyampaikan rencana-rencananya," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya di Jakarta, Senin (4/12).
Budi menjelaskan, pihaknya bjuga akan memberikan kesempatan bagi ahli-ahli perkeretapian guna memberikan pendapat dan mematangkan konsep mega proyek tersebut. Hal tersebut dilakukan guna mendapatkan konsep yang paling optimal guna mendapatkan fungsi konektivitas Jakarta-Surabaya yang diharapakan dapat ditempuh dalam lima jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati sebelumnya ada masukan dari Jepang untuk menambah jalur khusus bagi kereta api semi cepat, Budi mengaku pihaknya belum memutuskan dan mengetahui detailnya. Kebutuhan biaya pun diakui Budi belum diketahui.
"Saya selaku menteri sangat berhati-hati memfinalkan ini," ungkap dia.
Rencananya, proyek ini akan dimulai pembangunannya tahun depan, dengan pembangunan awal rute Jakarta-Semarang selama dua tahun. Sebelumnya, proyek ini diperkirakan bakal menelan investasi sekitar Rp60 triliun, termasuk Rp20 triliun untuk 800 lintas sebidang kereta api Jakarta-Surabaya. (agi)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK