Antisipasi Arus Libur Akhir Tahun, Pembangunan Proyek Disetop

Setyo Aji Harjanto | CNN Indonesia
Rabu, 13 Des 2017 18:00 WIB
Pada libur natal dan tahun baru, Kementerian Perhubungan bakal menyetop sementara pembangunan proyek yang diperkirakan bakal menganggu arus lalu lintas.
Pada libur natal dan tahun baru, Kementerian Perhubungan bakal menyetop sementara pembangunan proyek yang diperkirakan bakal menganggu arus lalu lintas. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus libur Natal dan Tahun Baru akan terjadi sejak tanggal 22 Desember malam hingga 24 Desember. Guna menjaga kelancaran lalui lintas, Kemenhub antara lain bakal menyetop sementara pembangunan proyek infrastruktur yang diperkirakan bakal menganggu arus lalu lintas.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi lonjakan tersebut khususnya akan terjadi pada angkutan udara dan darat. Ia memperkirakan peningkatan arus penumpang pada angkutan udara akan naik sekitar 5 persen hingga 9 persen, sedangkan pada angkutan darat diperkirakan akan mengalami peningkatan lalu lintas sekitar 10 persen dibanding hari biasa.

"Udara itu, Kami minta Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Bali secara khusus meneliti animo dari permintaan masyarakat ," ujarnya setelah konferensi pers terkait hasil Rapat Koordinasi Kesiapan Angkutan Natal dan tahun baru di Jakarta Rabu (13/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menjelaskan, Kemenhub akan mengantisipasi lonjakan penumpang udara dengan meminta maskapai mengganti pesawat berbadan sempit (narrow body) yang berkapasitas 180 penumpang ke pesawat berbadan lebar (wide body) berkapasitas 300 penumpang lebih.

Sementara itu, peningkatan angkutan darat menurut Budi, tak hanya terjadi pada angkutan penumpang, tetapi juga angkutan barang. Namun, khusus angkutan barang, Budi mengaku bakal melarang truk di atas sumbu tiga melintas di jalan tol selama puncak arus liburan.

"Kendaraan (truk) yang tidak dilarang mulai tanggal 22 itu, Kami menghimbau agar pemilik barang atau pemilik truk hanya (mengirimkan) barang-barang penting," terang Budi.

Ia juga menambahkan, korps lalu lintas sewaktu-waktu dapat menghentikan truk yang melintas pada puncak arus liburan natal dan tahun baru apabila arus lalu lintas dinilai terlalu padat. Ia juga menghimbau kepada truk pengangkut semen dan baja untuk tidak beroperasi, apabila mendesak harus dikoordinasikan dengan direktur jenderal angkutan darat.

Selain itu, menurut Budi, selama puncak arus libur, proyek-proyek yang sedang berjalan khususnya yang banyak dilalui oleh kendaraan pemudik akan dihentikan sementara.

"Kami akan lakukan investigasi dan pengamatan di lokasi proyek (pembangunan) yang mulai tanggal 22 tidak beroperasi.Kami minta juga pagar-pagar tidak berguna yang mengakibatkan jalan itu sempit itu dibongkar semuanya," jelasnya. (agi)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER