Jelang Akhir Tahun, Dana Pembebasan Tol Belum Semua Cair

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 28 Des 2017 09:32 WIB
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) baru mencairkan dana talangan untuk pembebasan jalan tol sebesar Rp11,7 triliun atau 94,35 persen sepanjang tahun 2017.
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) baru mencairkan dana talangan untuk pembebasan jalan tol sebesar Rp11,7 triliun atau 94,35 persen sepanjang tahun 2017. (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Nova Wahyudi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengatakan baru mencairkan dana talangan untuk pembebasan jalan tol sebesar Rp11,7 triliun sepanjang tahun 2017. Angka ini baru mencapai 94,35 persen dari total tagihan dana talangan pembebasan jalan tol sebesar Rp12,4 triliun.

Meski belum diberikan seluruhnya, Direktur LMAN Rahayu Puspasari mengatakan, pihaknya akan segera memproses sisa pencairan ini dalam sisa waktu empat hari di tahun 2017. Dana talangan ini seharusnya digunakan untuk pembebasan lahan bagi pembangunan 43 ruas jalan tol.

Rahayu mengatakan, pencairan masih belum optimal jelang akhir tahun karena panjangnya proses pencairan dana. Sebab, untuk bisa menagih pembebasan lahan, LMAN perlu berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pertanahan Nasional, hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Di samping itu, kadang beberapa dokumen pendukung untuk mencairkan dana talangan terbilang masih belum selesai. Menurutnya, permasalahan dokumen bukan sekadar kelengkapan saja, melainkan adanya kondisi eksternal lain yang menghambat pembebasan lahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dokumen tidak lengkap, bukan berarti tidak lengkap. Tapi ada kondisi lain misal tanah yang digunakan adalah tanah wakaf, sehingga ada konflik regulasi untuk mendapatkan dokumen pembebasan lahan dari situ,” ungkap Rahayu, Rabu (27/12).

Akibat proses yang lama, maka tak heran jika pencairan pertama dilakukan di bulan Mei kemarin. Sampai sejauh ini, lanjutnya, LMAN telah mencairkan dana talangan untuk pembebasan 17.219 bidang tanah di seluruh Indonesia yang terdiri bagi pembangunan tol Trans Jawa sebanyak 10.170 bidang dengan nilai Rp4,39 triliun, tol Trans Sumatera sebanyak 3.687 bidang dengan nilai Rp1,84 triliun, Jabodetabek sebanyak 1.930 bidang dengan nilai Rp4,46 triliun, dan ruas tol lain sebanyak 1.432 bidang dengan nilai Rp1 triliun.

“Cerita soal pengadaan tanah ini melibatkan proses tata kelola yang melibatkan seluruh pihak. LMAN telah coba selesaikan pencairan sejak Mei, dan ini kami lakukan secara paralel,” paparnya.

Meski sudah ada tagihan sebesar Rp12,4 triliun, menurutnya LMAN telah menganggarkan Rp16 triliun di tahun ini untuk pembebasan lahan lahan jalan tol. Sehingga, instansinya tak khawatir jika nantinya kekurangan uang untuk mendanai pembebasan lahan tersebut.

“Dan sebetulnya sudah banyak milestone yang kami capai di tahun 2017 dari segi pembebasan tanah, seperti harmonisasi kebijakan hingga meeting bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang menggarap 32 ruas tol utama. Kami berharap, sisa dana talangan ini bisa cair segera,” pungkas dia.

Sekadar informasi, LMAN mendapatkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Penyesuaian (APBNP) 2017 sebesar Rp32,05 triliun khusus untuk pembebasan lahan. Angka ini kemudian meningkat 10,45 persen ke angka Rp35,4 triliun sesuai APBN 2018. (lav/bir)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER