Mendarat di Area Jenuh Beli, IHSG Diproyeksi Terkoreksi
Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Kamis, 28 Des 2017 08:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada hari ini, Kamis (28/12), dipicu proyeksi bahwa sebagian pelaku pasar akan mulai merealisasikan keuntungannya.
Analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko mengatakan, IHSG telah berada di area jenuh beli saat ini. Maka dari itu, IHSG akan mengalami konsolidasi.
"Konsolidasi datang untuk meredakan keadaan jenuh beli di indikator overbought oversold harian," terang Yuganur dalam risetnya, dikutip Kamis (28/12).
Dengan kondisi ini, Yuganur berpendapat, sebagian pelaku pasar dapat memanfaatkannya dengan melakukan akumulasi beli di harga rendah karena IHSG masih memiliki prospek cukup positif hingga ke level 6.300.
"Kesempatan buy ini mengikuti proses siklus kenaikan IHSG selanjutnya," sambung Yuganur.
Di sisi lain, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyebut, sejumlah harga komoditas yang bergerak stabil akan memberikan dampak positif pada laju IHSG.
"(Harga komoditas) cukup memberikan ketenangan dan ditunjang oleh mulai terlihatnya capital inflow (aliran dana asing)," papar William dalam risetnya.
Pada perdagangan kemarin, investor asing memang tercatat beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp130,36 miliar.
"Pekan terakhir di tahun 2017 masih menunjukkan bahwa IHSG terus berusaha dapat menutup akhir tahun dengan prestasi yang manis," jelas William.
Menurutnya, IHSG memiliki peluang untuk kembali menanjak hingga ke level 6.313 dengan rentang terbawah di level 6.073.
Seperti diketahui, IHSG kemarin sore tembus ke level 6.277 atau menguat 0,9 persen setelah bergerak di antara 6.214-6.277.
Hal ini sejalan dengan pergerakan tiga indeks utama di bursa saham Wall Street yang juga menguat tadi malam. Dow Jones naik 0,11 persen, S&P500 tumbuh 0,08 persen, dan Nasdaq Composite menanjak 0,04 persen. (lav)
Analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko mengatakan, IHSG telah berada di area jenuh beli saat ini. Maka dari itu, IHSG akan mengalami konsolidasi.
"Konsolidasi datang untuk meredakan keadaan jenuh beli di indikator overbought oversold harian," terang Yuganur dalam risetnya, dikutip Kamis (28/12).
Dengan kondisi ini, Yuganur berpendapat, sebagian pelaku pasar dapat memanfaatkannya dengan melakukan akumulasi beli di harga rendah karena IHSG masih memiliki prospek cukup positif hingga ke level 6.300.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyebut, sejumlah harga komoditas yang bergerak stabil akan memberikan dampak positif pada laju IHSG.
Pada perdagangan kemarin, investor asing memang tercatat beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp130,36 miliar.
"Pekan terakhir di tahun 2017 masih menunjukkan bahwa IHSG terus berusaha dapat menutup akhir tahun dengan prestasi yang manis," jelas William.
Menurutnya, IHSG memiliki peluang untuk kembali menanjak hingga ke level 6.313 dengan rentang terbawah di level 6.073.
Seperti diketahui, IHSG kemarin sore tembus ke level 6.277 atau menguat 0,9 persen setelah bergerak di antara 6.214-6.277.
Hal ini sejalan dengan pergerakan tiga indeks utama di bursa saham Wall Street yang juga menguat tadi malam. Dow Jones naik 0,11 persen, S&P500 tumbuh 0,08 persen, dan Nasdaq Composite menanjak 0,04 persen. (lav)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK