Awal 2018, Harga Patok Ekspor Mayoritas Produk Tambang Susut

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 29 Des 2017 17:03 WIB
Harga Patokan Ekspor (HPE) sebagian besar komoditas tambang yang dikenakan bea keluar akan menurun pada periode Januari 2018 dibandingkan posisi Desember 2017.
Harga Patokan Ekspor (HPE) sebagian besar komoditas tambang yang dikenakan bea keluar akan menurun pada periode Januari 2018 dibandingkan posisi Desember 2017. (Yusuf Ahmad).
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga Patokan Ekspor (HPE) sebagian besar komoditas tambang yang dikenakan bea keluar akan menurun pada periode Januari 2018 dibandingkan posisi Desember 2017. Ketentuan itu diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 97 Tahun 2017 yang terbit 27 Desember lalu.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan mengungkapkan, penurunan HPE produk pertambangan disebabkan oleh fluktuasi harga internasional.

"Hanya produk konsentrat timbal dan konsentrat rutil yang mengalami kenaikan (HPE)," ujar Oke dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (29/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penetapan HPE periode Januari 2018, lanjut Oke, ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.

Sebagai informasi, sejumlah produk pertambangan yang dikenakan bea keluar adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).

Berdasarkan Permendag 97/2017, HPE Konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) pada periode Januari 2018 ditetapkan dengan harga rata-rata US$ 2.193,66/WE atau turun sebesar 1,34 persen dibandingkan bulan ini.
Konsentrat besi seperti hematit, dan magnetit (Fe ≥ 62 persen) tercatat pada harga rata-rata US$49,65/WE atau turun sebesar 1,81 persen, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50 persen dan (Al2O3 + SiO3) ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata US$25,37/WE atau turun sebesar 1,81 persen.

Selanjutnya, HPE konsentrat mangan (Mn ≥ 49 persen) dengan harga rata-rata USD 244,12/WE atau turun sebesar 1,51 persen, konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata US$929,030/WE atau turun sebesar 1,90 persen.

Konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata US$ 29,65/WE atau turun sebesar 1,81 persen, konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata US$ 235,79/WE atau turun sebesar 4,56 persen, nikel (Ni < 1,7 persen) dengan harga rata-rata US$ 16,33/WE atau turun sebesar 6,66 persen, dan bauksit (Al2O3 ≥ 42 persen) dengan harga rata-rata US$7,62/WE atau turun sebesar 28,16 persen.

Sedangkan produk yang mengalami kenaikan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata US$1.055,67/WE atau naik sebesar 0,58 persen dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata US$995,78/WE atau naik sebesar 0,73 persen. Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan. (lav)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER