Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih bisa menghadiri World Economic Forum di Davos, Swiss pada 23-26 Januari mendatang, meski pemerintahannya telah resmi menerapkan penghentian layanan publik (
government shutdown) usai para senator gagal mencapai kesepakatan terkait dengan dana operasional pemerintah.
"Presden akan melakukan perjalanan ke Davos sesuai wewenang konstitusionalnya untuk melakukan diplomasi," ujar Pejabat Administrasi Senior AS, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/1).
Walau ratusan ribu pegawai pemerintah federal dipulangkan jika pembicaraan anggaran di kongres gagal pada hari Jumat kemarin, Trump tetap akan didampingi staf dan menerima fasilitas yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump juga disebut tetap dapat menggunakan pesawat kepresidenan AS Air Force One demi menjalankan tanggung jawab konstitusionalnya tersebut.
Kendati demikian, pejabat tersebut masih enggan mengungkapkan apakah Trump masih berencana melakukan perjalanan ke Davos atau tidak.
Saat
government shutdown terjadi karena perang anggaran Oktober 2013 lalu, Presiden AS ke-44 Barack Obama menunda keberangkatannya ke Asia untuk menghadiri dua forum internasional.
Adapun forum ekonomi di Davos nanti akan membahas pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dunia. Trump dijadwalkan untuk bertemu Perdana Menteri Inggris Theresa May pada forum tersebut guna membahas hubungan bilateral antar kedua negara.
Pejabat dari sumber Reuters itu juga masih enggan mengungkapkan aktivitas Trump selama masa
government shutdown, termasuk apakah Trump akan tetap berlibur akhir pekan ini ke klub golf Mar-a-Lago, Florida.
(agi)