CGV Blitz Raih Pinjaman Rp355 Miliar untuk Bikin 16 Bioskop
Lavinda | CNN Indonesia
Kamis, 25 Jan 2018 00:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) memperoleh pinjaman senilai Rp355 miliar yang dijamin oleh CJ CGV Co, Ltd selaku pemegang saham pengendali perseroan.
Direktur Utama Graha Layar Prima Bernard Kent Sondakh mengungkapkan, dana pinjaman akan digunakan untuk ekspansi usaha yakni menambah pembukaan bioskop baru sebanyak 14 hingga 16 gedung bioskop.
"Sebagian besar di kabupaten/kota dan di luar Jawa. Sampai saat ini sudah ada 43 bioskop. Rencananya bila tak ada halangan akhir tahun ini bisa 58 bioskop," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (24/1).
Secara rinci, emiten bidang perfilman dan jasa rekreasi itu memperoleh pinjaman dari Citibank N.A senilai US$10 juta pada 2 Oktober 2017, dan PT Koexim Mandiri Finance senilai Rp27 miliar sesuai perjanjian fasilitas kredit pada 30 November 2017. Tak hanya itu, pada 4 Desember 2017, perseroan juga meraih pinjaman dari Export Import Bank of Korea dengan nilai 17 miliar Won.
"Total pinjaman yang dijamin oleh induk usaha CJ CGV yakni sebesar Rp355 miliar, dengan asumsi nilai tukar US$= Rp13.288 dan KRW 1= Rp12,49," ungkapnya.
Adapun, biaya jaminan yang akan dibayarkan kepada CJ CGV selaku pemberi jaminan adalah 0,3 persen per tahun dari total seluruh jaminan yang diberikan. Dengan demikian, total transaksi adalah sekitar Rp1,06 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2017, Graha Layar membukukan pendapatan mencapai Rp592 miliar atau naik 37 persen dari raihan omzet semula yang senilai Rp430 miliar pada September 2016.
Pendapatan perseroan terdiri dari, pendapatan bioskop Rp590,14 miliar dan lisensi bioskop Rp2,4 miliar.
Sebagai informasi, CJ CGV merupakan pemegang saham pengendali perseroan dengan kepemilikan saham dalam perseroan sebesar 51 persen. CGV merupakan salah satu pemain bioskop global yang memiliki entitas anak di enam negara yakni Indonesia, Amerika Serikat, China, Vietnam, Myanmar, dan Turki. (lav/bir)
Direktur Utama Graha Layar Prima Bernard Kent Sondakh mengungkapkan, dana pinjaman akan digunakan untuk ekspansi usaha yakni menambah pembukaan bioskop baru sebanyak 14 hingga 16 gedung bioskop.
"Sebagian besar di kabupaten/kota dan di luar Jawa. Sampai saat ini sudah ada 43 bioskop. Rencananya bila tak ada halangan akhir tahun ini bisa 58 bioskop," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (24/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci, emiten bidang perfilman dan jasa rekreasi itu memperoleh pinjaman dari Citibank N.A senilai US$10 juta pada 2 Oktober 2017, dan PT Koexim Mandiri Finance senilai Rp27 miliar sesuai perjanjian fasilitas kredit pada 30 November 2017. Tak hanya itu, pada 4 Desember 2017, perseroan juga meraih pinjaman dari Export Import Bank of Korea dengan nilai 17 miliar Won.
"Total pinjaman yang dijamin oleh induk usaha CJ CGV yakni sebesar Rp355 miliar, dengan asumsi nilai tukar US$= Rp13.288 dan KRW 1= Rp12,49," ungkapnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2017, Graha Layar membukukan pendapatan mencapai Rp592 miliar atau naik 37 persen dari raihan omzet semula yang senilai Rp430 miliar pada September 2016.
Pendapatan perseroan terdiri dari, pendapatan bioskop Rp590,14 miliar dan lisensi bioskop Rp2,4 miliar.
Sebagai informasi, CJ CGV merupakan pemegang saham pengendali perseroan dengan kepemilikan saham dalam perseroan sebesar 51 persen. CGV merupakan salah satu pemain bioskop global yang memiliki entitas anak di enam negara yakni Indonesia, Amerika Serikat, China, Vietnam, Myanmar, dan Turki. (lav/bir)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK