Bunga Acuan BI Diramal Tetap, IHSG Berpotensi Menguat
Agustiyanti | CNN Indonesia
Kamis, 15 Feb 2018 07:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (15/2), seiring kebijakan Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan tak berubah. BI diperkirakan akan mempertahankan bunga acuannya di level 4,25 persen.
Analis Indosurya Sekuritas Wiliam Surya Wijaya menyebut, IHSG saat ini bergerak dalam rentang konsolidasi wajar ditopang oleh fundamental perekonomian yang kuat. Ia pun memperkirakan, IHSG pada hari ini akan bergerak pada rentang 6.492-6.671.
"Pola gerak IHSG akan dipengaruhi oleh penantian terhadap rilis data BI rate yang disinyalir belum akan ada perubahan. Hari ini, IHSG berpotensi menguat," ujar Wiliam dalam risetnya, dikutip Kamis (16/2).
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyebut, masih bertahannya aksi beli membuat IHSG mampu kembali melanjutkan kenaikannya dengan dukungan positifnya sejumlah indeks saham global. Kendati demikian, Reza menyarankan investor tetap waspada dengan aksi-aksi ambil untung (profit taking) yang dapat membuat kenaikan IHSG tertahan.
"Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6569-6581 dan resistence 6624-6639," terang Reza.
Adapun saham-saham yang dapat menjadi pilihan, menurut Reza, yakni INKP, TLKM, BRPT, ASII, dan DOID.
Sementara itu, Analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganus Wijanarko menyarankan pelaku pasar mewaspadai pelemahan rupiah yang disebabkan menguatnya dolar AS secara regional. Hal tersebut, menurut Yuganus, dapat mempengaruhi pergerakan IHSG ke arah negatif.
Yuganus pun merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pilihan, yakni BMRI, INDF, TLKM, dan ADRO.
Pada perdagangan kemarin, Rabu (14/2), IHSG ditutup naik 16,22 poin atau 0,24 persen ke level 6.594.
Sementara itu, kabar baik kembali datang dari bursa saham Wall Street tadi malam, di mana tiga indeks utamanya naik lebih dari satu persen. Lebih rinci, Dow Jones menguat 1,03 persen, S&P500 menguat 1,34 persen, dan Nasdaq Composite menguat 1,86 persen.
Analis Indosurya Sekuritas Wiliam Surya Wijaya menyebut, IHSG saat ini bergerak dalam rentang konsolidasi wajar ditopang oleh fundamental perekonomian yang kuat. Ia pun memperkirakan, IHSG pada hari ini akan bergerak pada rentang 6.492-6.671.
"Pola gerak IHSG akan dipengaruhi oleh penantian terhadap rilis data BI rate yang disinyalir belum akan ada perubahan. Hari ini, IHSG berpotensi menguat," ujar Wiliam dalam risetnya, dikutip Kamis (16/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Saham Astra Mendaki Usai Gaet Gojek |
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyebut, masih bertahannya aksi beli membuat IHSG mampu kembali melanjutkan kenaikannya dengan dukungan positifnya sejumlah indeks saham global. Kendati demikian, Reza menyarankan investor tetap waspada dengan aksi-aksi ambil untung (profit taking) yang dapat membuat kenaikan IHSG tertahan.
"Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6569-6581 dan resistence 6624-6639," terang Reza.
Lihat juga:IHSG Menguat Lagi, Dekati Level 6.600 |
Sementara itu, Analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganus Wijanarko menyarankan pelaku pasar mewaspadai pelemahan rupiah yang disebabkan menguatnya dolar AS secara regional. Hal tersebut, menurut Yuganus, dapat mempengaruhi pergerakan IHSG ke arah negatif.
Yuganus pun merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pilihan, yakni BMRI, INDF, TLKM, dan ADRO.
Pada perdagangan kemarin, Rabu (14/2), IHSG ditutup naik 16,22 poin atau 0,24 persen ke level 6.594.
Sementara itu, kabar baik kembali datang dari bursa saham Wall Street tadi malam, di mana tiga indeks utamanya naik lebih dari satu persen. Lebih rinci, Dow Jones menguat 1,03 persen, S&P500 menguat 1,34 persen, dan Nasdaq Composite menguat 1,86 persen.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK