Demi Harga Terjangkau, Pemerintah Kaji Impor Daging Sapi
Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Senin, 19 Feb 2018 15:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah mempertimbangkan impor daging sapi. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga harga daging sapi di masyarakat.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, pertimbangan impor daging sapi juga berasal dari permintaan pelaku industri.
"Sudah ada yang mengajukan. Intinya kami harus menyediakan saat ini, daging yang harganya terjangkau. Itu harus ada," ujar Oke di Kementerian Perindustrian, Senin (19/2).
Kendati begitu, Oke belum memastikan apakah impor tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat atau tidak. Namun, bila harus impor, hal ini akan dilaksanakan melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).
"Yang mengajukan Bulog, mungkin Bulog belum (mengajukan saat ini), karena kan ada (prosedur) administrasi," katanya.
Bersamaan dengan itu, Oke juga belum bisa mengestimasi berapa banyak volume impor daging sapi yang dibutuhkan untuk menutup kebutuhan konsumsi masyarakat.
Sementara, Direktur Eksekutif Asosiasi Importir Daging Indonesia (Aspidi) Thomas Sembiring mengatakan, memang beberapa importir telah mengajukan izin impor daging sapi ke Kemendag. Namun, hingga saat ini belum dikeluarkan.
"Sudah lama (mengajukan), untuk yang tahun ini sudah sejak tahun lalu. Belum dikeluarkan, padahal seharusnya tidak lama," kata Thomas kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan data Kemendag, harga rata-rata daging sapi saat ini berada di angka Rp117.155 per kilogram (kg) secara nasional. Sedangkan untuk harga rata-rata daging sapi di DKI Jakarta berada di angka Rp118.181 per kg.
Sebelumnya, dari Kementerian Pertanian (Kementan) justru berencana mengimpor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton dari India untuk menutup kebutuhan konsumsi masyarakat.
Namun, rencana itu sempat mendapat tentangan dari pelaku industri lantaran kebijakan tersebut kontradiktif dengan target swasembada daging yang direncanakan tercapai pada 2024 mendatang. (gir)
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, pertimbangan impor daging sapi juga berasal dari permintaan pelaku industri.
"Sudah ada yang mengajukan. Intinya kami harus menyediakan saat ini, daging yang harganya terjangkau. Itu harus ada," ujar Oke di Kementerian Perindustrian, Senin (19/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, Oke belum memastikan apakah impor tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat atau tidak. Namun, bila harus impor, hal ini akan dilaksanakan melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).
"Yang mengajukan Bulog, mungkin Bulog belum (mengajukan saat ini), karena kan ada (prosedur) administrasi," katanya.
Sementara, Direktur Eksekutif Asosiasi Importir Daging Indonesia (Aspidi) Thomas Sembiring mengatakan, memang beberapa importir telah mengajukan izin impor daging sapi ke Kemendag. Namun, hingga saat ini belum dikeluarkan.
"Sudah lama (mengajukan), untuk yang tahun ini sudah sejak tahun lalu. Belum dikeluarkan, padahal seharusnya tidak lama," kata Thomas kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan data Kemendag, harga rata-rata daging sapi saat ini berada di angka Rp117.155 per kilogram (kg) secara nasional. Sedangkan untuk harga rata-rata daging sapi di DKI Jakarta berada di angka Rp118.181 per kg.
Sebelumnya, dari Kementerian Pertanian (Kementan) justru berencana mengimpor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton dari India untuk menutup kebutuhan konsumsi masyarakat.
Namun, rencana itu sempat mendapat tentangan dari pelaku industri lantaran kebijakan tersebut kontradiktif dengan target swasembada daging yang direncanakan tercapai pada 2024 mendatang. (gir)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK