Jakarta, CNN Indonesia -- Kisruh Perusahaan Dagang (PD) Dharma Jaya dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta tentang pencairan dana
Public Service Obligation (PSO) sempat memengaruhi pasokan daging murah untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Menurut Manajer Produksi PD Dharma Jaya Indra Gunawan gangguan pasokan terjadi pada 12-15 Maret 2018 karena dana PSO belum cair. Kata dia, PD Dharma Jaya sempat kesulitan memenuhi kebutuhan daging ayam untuk penerima KJP.
Indra menyebutkan PD Dharma Jaya saat itu hanya bisa menyuplai sebesar sembilan ton dari kebutuhan 12 ton per hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat beberapa hari kemarin suplai ayam terganggu, karena dana PSO belum cair," terang Indra saat dihubungi
CNN Indonesia.com, Sabtu (17/3).
Kisruh antara PD Dharma Jaya dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta terjadi sejak November 2017 setelah Pemprov menghapuskan Penyertaan Modal Daerah (PMD) kepada BUMD yang bergerak di bidang pengolahan daging itu.
Puncak kisruh terjadi pekan lalu, saat Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati mengancam akan mundur dari jabatannya karena dana PSO tak kunjung cair. Marina mengaku kesulitan membayar pemasok daging subsidi karena keuangan perusahaan berantakan.
Namun, pada Kamis (15/3) Pemprov akhirnya mencairkan dana PSO senilai Rp54 miliar.
Indra menjelaskan saat ini pasokan kembali normal karena dana PSO dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah turun suplai ayam sudah kembali normal.
"Beberapa hari lalu sudah keluar dan kami sudah gunakan untuk membayar tagihan ke suplier daging ayam dan sapi kami," terangnya.
Pantauan
CNN Indonesia.com, Sabtu (17/3) di dua toko yang menyediakan daging sapi dan ayam subsidi untuk penerima KJP menunjukkan pasokan daging tak mengalami kendala.
Seorang pegawai Jakmart di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat, Putra Rahmat (23) mengatakan suplai daging ayam dan sapi selama sepekan terakhir tidak mengalami masalah. Setiap hari pasokan daging ayam dan sapi dari PD Dharma Jaya ke tokonya tetap tidak berkurang, masih 200 kilogram per harinya
"Kami di sini enggak pernah ada masalah soal stok daging ayam dan sapi," kata Putra kepada
CNN Indonesia.com.
Rata-rata, kata Putra, Jakmart Pasar Pramuka dapat melayani sekitar 200 orang pemegang KJP setiap harinya. Daging subsidi itu dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram.
"Enggak pernah ada masalah kalau masyarakat mau beli daging di kami, paling suka ada yang lupa kalau saldo KJP-nya habis" kata Putra.
Sementara di Jakmart Alaydrus, Jakarta Pusat. Pasokan daging ayam dan sapi juga tidak mengalami masalah selama sepekan terakhir.
Pegawai toko Jakmart Alaydrus, Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Amalia Nur Azhari mengatakan pasokan daging ayam dan sapi ke tokonya masing-masing tidak pernah kurang dari 100 kilogram dan 105 kilogram per harinya.
"Enggak sih, enggak pernah ada masalah pasokan daging ayam dan sapi," katanya.
Amalia mengatakan masyarakat tidak pernah kesulitan untuk membeli kebutuhan pokok di Jakmart menggunakan KJP.
(ugo)