ARTIKEL SPONSOR

Konferensi Blockchain INDO 2018 Semakin Dekat

Advertorial | CNN Indonesia
Kamis, 26 Apr 2018 00:00 WIB
Volume ekonomi digital Indonesia akan mencapai kira-kira USD 130 miliar pada 2020
Jakarta, CNN Indonesia -- Volume ekonomi digital Indonesia akan mencapai kira-kira USD 130 miliar pada 2020, Berdasarkan perkiraan tersebut, Indonesia akan menjadi salah satu negara termaju di bidang pengembangan teknologi digital di Asia Tenggara.

Teknologi baru, blockchain dan transformasi di bidang IT akan mengambil peranan penting dari proses ini. Oleh karena itu, konferensi Blockchain INDO yang akan diselenggarakan di Hotel Kempinski, Jakarta pada 11-12 Mei 2018 dinilai akan sangat relevan dan menjanjikan.

Konferensi Blockchain INDO 2018 Semakin Dekat

Selain pemain uang digital, acara ini akan dihadiri oleh pemain bisnis digital, start-up IT, pembuat aplikasi Internet, pakar digital marketers dan perusahaan Fintech.

Lebih dari 40 pembicara dari semua pelosok dunia, termasuk AS, Jerman, Rusia, Jepang, Swiss, China, dan negara lainnya akan mempresentasikan pengalamannya di bidang blockchain. Pembicara terkemuka yang telah memastikan keikutsertaannya, di antaranya co-founder DATUM Gebhard Scherrer, perwakilan dana investasi terdaftar Otoritas Moneter Singapura Ville Oehman, CEO Blossom Finance Matthew J. Martin, Korean company crypto-fund Robert Ryu, dan perwakilan ICO syariah Malaysia Dr Zaharuddin A.R.

Dalam 3 tahun ke depan, 8 juta pengusaha kecil dan menengah akan menggunakan teknologi digital. Untuk saat ini, teknologi tersebut baru digunakan 9 persen pengusaha.

Dalam 2 tahun ke depan, direncanakan akan berdiri 1.000 perusahaan IT muda di Indonesia dengan nilai keseluruhan mencapai lebih dari USD 10 miliar. Untuk mewujudkan hal ini, maka 200 start-up baru harus diluncurkan setiap tahunnya.

Contoh suksesnya adalah perusahaan Go-Jek yang merupakan salah satu proyek start-up pertama di Indonesia. Sekarang nilai valuasinya mencapai USD 3.1 miliar.

Dalam Konferensi Blockchain INDO, perhatian khusus akan diberikan kepada para bisnis start-up melalui sesi presentasi proyek ICO yang sangat menjanjikan dan tidak boleh dilewatkan.

"Pada kesempatan ini, pembuat proyek akan mengajukan ide menarik berbasis teknologi blockchain, fintech atau IT. Akan banyak sekali proyek dengan prospek yang sangat menjanjikan! Berkat acara seperti ini, tim start-up akan dapat menemukan investor dan dukungan. Inilah kesempatan terbaik untuk mendapatkan perhatian dari perusahaan investasi dan modal ventura," ujar penyelenggara konferensi Blockchain INDO Nikolay Volosyankov dalam keterangan tertulisnya.

Saat ini, Indonesia merupakan negara terbesar ketiga di Asia yang penduduknya telah menggunakan koneksi Internet dan smartphone. Tak lama lagi, koneksi Internet akan tersebar di 187 daerah terpencil di seluruh Indonesia. Hal ini akan semakin memperluas penggunaan blockchain di semua lapisan masyarakat.

Konferensi Blockchain INDO 2018 Semakin Dekat

Beberapa sumber memperkirakan bahwa akan ada sekitar 100.000 pengguna bitcoin di Indonesia dalam 6 bulan mendatang.

"Pemerintah Indonesia harus siap untuk merancang peraturan baru terkait teknologi digital, misalnya, bagaimana cara mata uang digital dapat dilindungi dari tantangan ekonomi yang semakin keras di masa depan," tambah CEO Digital Enterprise Indonesia Arijono.

Sementara menurut CEO Amanah Capital Group Limited dan pakar pasar keuangan di Asia Tenggara Abas A Jalil, Pasar Asia Tenggara, khususnya pasar Indonesia, memiliki potensi tinggi di bidang blockchain dan Fintech, terutama di perekonomian Islam dan bisnis digital.

Konferensi ini akan menjadi pembuka gerbang untuk pengembangan teknologi baru di Asia Tenggara dan Indonesia khususnya.

Tak heran, konferensi dan pameran Blockchain INDO 2018, diharapkan akan menjadi konferensi Blockchain dan teknologi keuangan terbesar di Indonesia.

Tiket konferensi dapat diperoleh di situs web konferensi https://cryptoeventindo.com/ atau melalui sistem pembayaran ADEI. Sistem ini memberikan kesempatan bagi peserta dari Indonesia untuk melakukan pembayaran dalam mata uang rupiah.

Untuk informasi lebih lanjut, klik disini.
(adv/adv)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER