Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menilai Indonesia perlu segera mengambil langkah untuk melakukan kaderisasi
koperasi. Saat ini, RI dinilai berpotensi krisis generasi penerus koperasi.
"Muncul stigma, banyak pengurus, pengawas, dan manajemen koperasi didominasi oleh golongan tua atau generasi X hingga baby boomers (kalangan pensiunan)," tutur Kepala Bagian Data Kemenkop UKM Catur Susanto, mengutip Antara, Kamis (26/4).
Menurut dia, pelaku koperasi dan pemangku kepentingan harus mulai menyusun desain untuk mengembangkan koperasi melalui pola regenerasi dan kaderisasi secara simultan dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seharusnya, hal tak sulit, mengingat koperasi memiliki potensi melakukan penguatan dan pemberdayaan di kalangan pelajar, mahasiswa, dan pemuda untuk membentuk wadah aktualisasi diri yang positif.
"Satu wadah dan entitas yang tepat adalah melalui koperasi yang berbasis pelajar, mahasiswa maupun pemuda sebagai sarana aktualisasi tersebut," tandasnya.
Namun, Catur mengungkapkan minat dan ketertarikan pelajar, mahasiswa, dan pemuda terhadap semangat koperasi relatif kecil.
Tak heran, berdasarkan Online Data System (ODS) Koperasi hingga 25 April 2018, Koperasi Pemuda (Kopeda) mencapai 763 unit dan Koperasi Mahasiswa (Kopma) sebanyak 526 unit.
"Semakin derasnya arus teknologi dan informasi dengan dalih modernisasi juga memberikan pengaruh yang signifikan dan cenderung membuat luntur sikap, mental, karakter, dan jati diri pelajar, mahasiswa, dan pemuda," imbuh dia.
Berkaitan dengan hal itu, Catur berpendapat bahwa peran koperasi pemuda dan mahasiswa sebagai salah satu solusi alternatif dalam membendung arus modernisasi dan transformasi budaya luar yang cenderung cepat.
"Tujuan akhirnya nanti adalah upaya revitalisasi koperasi pemuda dan koperasi mahasiwa sebagai instrumen pembelajaran dalam organisasi, kelembagaan, penanaman nilai-nilai dasar dan jati diri koperasi, manajemen pengelolaan usaha, aktualisasi diri, serta kanal positif," jelasnya.
(antara/bir)