Jakarta, CNN Indonesia --
Dalam setahun terkhir, produktifitas kain tenun sustra terus menurun. Padahal sepanjang tahun 2016 lalu, bersama batik, industri tenun mampu memberikan kontribusi ekspor senilai 151,7 juta dolar AS.
Turunnya produktifitas industri tenun sustra disebabkan tingginya pajak barang impor dari luar negeri. Pasalnya benang sutra harus diimpor dari Tiongkok dan India. Pukulan berat kembali menerpa pada April 2018, saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah hingga 14 ribu rupiah.