Jokowi Ucap Syukur Dolar AS Kembali di Bawah Rp14 Ribu
Agustiyanti | CNN Indonesia
Selasa, 29 Mei 2018 23:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengucapkan syukur lantaran nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat hingga kembali berada di bawah Rp14 ribu.
"Alhamdulillah kemarin kami lihat sudah mulai di bawah Rp14 ribu," ujar Jokowi, Selasa (29/5), seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Jokowi menilai kebijakan moneter yang telah dikeluarkan Bank Indonesia sudah sangat baik. Kendati demikian, ia mengaku telah meminta Menteri Koordinator Perekonomin Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyiapkan langkah-langkah yang ada di wilayah pemerintah guna membantu BI mengendalikan nilai tukar.
"Memang ini fenomena global, semua negara mengalami," tegas Jokowi.
Bank Indonesia rencananya akan menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan, besok (30/5). Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sinyal kemungkinan kembali dinaikkannya suku bunga acuan BI, kendati telah menaikkan bunga 25 bps pada pertengahan bulan ini.
Rencana Bank Amerika Serikat terus mengerek suku bunga acuannya memaksa negara berkembang untuk ikut menyesuaikan diri dengan kebijakan tersebut. Perry mengatakan pasar tidak perlu khawatir kalau suku bunga dinaikkan.
"Karena dampaknya ke pertumbuhan ekonomi baru dirasakan 1,5 tahun mendatang, rata-rata empat sampai delapan kuartal dan tidak harus linear dengan permintaan kredit, semua tergantung kondisi domestik," katanya, Senin (28/5). (agi)
"Alhamdulillah kemarin kami lihat sudah mulai di bawah Rp14 ribu," ujar Jokowi, Selasa (29/5), seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Jokowi menilai kebijakan moneter yang telah dikeluarkan Bank Indonesia sudah sangat baik. Kendati demikian, ia mengaku telah meminta Menteri Koordinator Perekonomin Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyiapkan langkah-langkah yang ada di wilayah pemerintah guna membantu BI mengendalikan nilai tukar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ini fenomena global, semua negara mengalami," tegas Jokowi.
Bank Indonesia rencananya akan menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan, besok (30/5). Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sinyal kemungkinan kembali dinaikkannya suku bunga acuan BI, kendati telah menaikkan bunga 25 bps pada pertengahan bulan ini.
Lihat juga:BI Sinyalkan Kenaikan Suku Bunga |
Rencana Bank Amerika Serikat terus mengerek suku bunga acuannya memaksa negara berkembang untuk ikut menyesuaikan diri dengan kebijakan tersebut. Perry mengatakan pasar tidak perlu khawatir kalau suku bunga dinaikkan.
"Karena dampaknya ke pertumbuhan ekonomi baru dirasakan 1,5 tahun mendatang, rata-rata empat sampai delapan kuartal dan tidak harus linear dengan permintaan kredit, semua tergantung kondisi domestik," katanya, Senin (28/5). (agi)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK