Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi menargetkan kuota
mudik gratis menggunakan kapal laut naik hingga tiga kali lipat pada tahun depan dari tahun ini sebanyak 30 ribu orang.
"Penambahannya saya upayakan tiga kali lipat. Kalau bisa 100 ribu, cuma akan dilihat ketersediaan kapalnya," terang Budi Karya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/6).
Budi menyebutkan pemerintah bakal memfokuskan mudik gratis menggunakan kapal untuk tujuan Semarang, Jawa Tengah. Pasalnya, menurut dia, pemudik paling banyak menuju ke arah Semarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tahu bahwa beban berlebih kendaraan itu terjadi di Jakarta-Semarang. Jadi kami akan konsentrasi dari Jakarta ke Semarang. Itu (dari Semarang) bisa kemana-mana, ada yang ke Solo, Wonogiri, segala macam. Jadi, Semarang itu menjadi suatu destinasi yang memang akan kami tingkatkan," tutur dia.
Lebih lanjut, Budi mengatakan tahun ini tingkat okupansi pemudik yang menggunakan layanan mudik gratis kapal sebesar 90 persen untuk keberangkatan. Sementara untuk arus balik, tingkat okupansinya hanya mencapai sekitar 70 persen.
Dia menyebut terdapat beberapa evaluasi pada mudik gratis tahun ini. Salah satunya adalah kurangnya sosilisasi kepada masyarakat.
Untuk itu, ia pun memastikan bakal lebih menggencarkan sosialisasi agar mudik gratis memggunakan kapal laut makin diminati masyarakat.
"Keluhan dari pemudik itu adalah sosialisasinya belum maksimal. Kalau sekarang kami sudah ada modal 25 ribu (pemudik). Itu akan lebih mudah meningkatkan (kuota pemudik gratis) menjadi 50 ribu atau 100 ribu," ujarnya.
Adapun hari ini, Budi menyambut kedatangan 600 pemudik dari Semarang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara Kamis (20/6). Budi juga menyalami dan memberikan balon kepada para pemudik yang baru turun dari kapal.
Salah satu pemudik, Dwiyanto (32) mengaku senang mengikuti layanan mudik gratis dari pemerintah. Selain lebih murah, menurut Dwiyanto mudik gratis menggunakan kapal jaug lebih nyaman.
"Lebih nyaman sih dibanding naik bus, enak bisa selonjoran sama tidur-tiduran di kapal, kalau di bus kan susah," ujarnya
(agi/agt)