Kenaikan Bunga BI Alirkan Modal Asing Masuk Rp6 Triliun

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Rabu, 11 Jul 2018 18:34 WIB
Sejak BI menaikkan bunga acuan sebesar 50 bps, aliran modal asing yang masuk melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) telah mencapai Rp6 triliun.
Sejak BI menaikkan bunga acuan sebesar 50 bps, aliran modal asing yang masuk melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) telah mencapai Rp6 triliun. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mencatat dana investor asing sudah kembali masuk ke Indonesia (capital inflow) mencapai Rp6 triliun. Aliran modal masuk melalui pembelian di Surat Berharga Negara (SBN) dalam satu pekan terkahir.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan hal itu terjadi setelah BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada bulan ini.

"Ini mereka melihat yield (imbal hasil) SBN Indonesia yang atraktif, terbukti inflow sudah mulai ada," ungkap Nanang, Rabu (11/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat ini, kata Nanang, yield SBN bertenor 10 tahun berada di angka sekitar 7,4 persen dari sebelumnya yang sempat 7,8 persen. Investor asing, menurut dia, mulai terlihat masuk saat yield SBN bertenor 10 tahun sebesar 7,8 persen.

Di sisi lain, ia menyebut jumlah dana asing yang masuk melalui pembelian saham belum sebanyak SBN.

"Saya belum lihat untuk saham, mungkin saham belum begitu banyak," sambung Nanang.


Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing pada hari ini saja tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp133,64 miliar. Namun, jika dilihat sejak awal tahun hingga sore ini, Rabu (11/7), investor asing masih melakukan jual bersih (net sell) hingga Rp51,1 miliar.

Seperti diketahui, sepanjang tahun ini BI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 100 basis poin untuk meredam pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Hal itu dilakukan guna memancing investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, sehingga nilai tukar rupiah kembali stabil.

Namun, hingga detik ini nilai tukar rupiah justru semakin keok dan masih berada di level Rp14.300 per dolar AS. (agi)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER