Shell Naikkan Harga Bensin Hingga Rp550 per Liter
Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 30 Jul 2018 19:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Shell Indonesia mengerek harga bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).
Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas), kenaikan diberlakukan per 28 Juli 2018 kemarin.
Di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), bensin kualitas Super dengan oktan 92 naik Rp500 dari Rp9.600 per liter menjadi Rp10.100 per liter.
Selanjutnya, seri V-power dengan oktan 95 naik dari Rp10.850 per liter menjadi Rp11.400.
Terakhir, untuk produk Diesel naik dari Rp10.750 per liter menjadi Rp11.300 per liter.
Untuk bensin Shell regular dengan oktan 90 tetap dijual di harga Rp9.300 per liter.
Penyesuaian harga yang dilakukan Shell tersebut merupakan yang kedua di Juli ini.
Sebelumnya, 3 Juli lalu mereka juga sudah melakukan penyesuaian harga bahan bakar.
External Relation Shell Indonesia Dina Setianto mengatakan perubahan harga bahan bakar tersebut dilakukan dengan mencermati kenaikan harga minyak mentah, nilai tukar rupiah, pajak, logistik, kondisi lokal, peraturan lingkungan dan biaya operasional.
"Di setiap negara dimana kami mempunyai kegiatan bisnis SPBU, kami berusaha untuk secara konsisten memberikan pasokan bahan bakar dengan harga kompetitif," ujar Dina melalui surat elektronik kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/7).
Dina mengatakan Shell telah melaporkan perubahan harga BBM umum tersebut ke Kementerian ESDM.
(agt)
Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas), kenaikan diberlakukan per 28 Juli 2018 kemarin.
Di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), bensin kualitas Super dengan oktan 92 naik Rp500 dari Rp9.600 per liter menjadi Rp10.100 per liter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir, untuk produk Diesel naik dari Rp10.750 per liter menjadi Rp11.300 per liter.
Untuk bensin Shell regular dengan oktan 90 tetap dijual di harga Rp9.300 per liter.
Penyesuaian harga yang dilakukan Shell tersebut merupakan yang kedua di Juli ini.
Sebelumnya, 3 Juli lalu mereka juga sudah melakukan penyesuaian harga bahan bakar.
External Relation Shell Indonesia Dina Setianto mengatakan perubahan harga bahan bakar tersebut dilakukan dengan mencermati kenaikan harga minyak mentah, nilai tukar rupiah, pajak, logistik, kondisi lokal, peraturan lingkungan dan biaya operasional.
"Di setiap negara dimana kami mempunyai kegiatan bisnis SPBU, kami berusaha untuk secara konsisten memberikan pasokan bahan bakar dengan harga kompetitif," ujar Dina melalui surat elektronik kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/7).
Dina mengatakan Shell telah melaporkan perubahan harga BBM umum tersebut ke Kementerian ESDM.
(agt)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK