Pertamina Ambil Blok Rokan Bukan karena Tantangan Amien Rais

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Rabu, 01 Agu 2018 17:54 WIB
Pemerintah menyatakan terpilihnya Pertamina sebagai kontraktor baru WK Migas Rokan di Riau menggantikan PT Chevron Pacific tidak terkait tantangan Amien Rais.
Ilustrasi blok migas. (www.skkmigas.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menyatakan terpilihnya PT Pertamina (Persero) sebagai kontraktor baru Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Rokan di Riau menggantikan PT Chevron Pacific Indonesia mulai 8 Agustus 2021, tidak terkait dengan tantangan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais beberapa waktu lalu.

"Due process (penilaian) sudah lama. Kami lihat bagaimana Chevron untuk program ke depannya. Proposalnya seperti apa, mulai dari pengembangan reserovoir (waduk) ke depan, program eksplorasi ke depan, program eksplorasi di luar blok itu," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar saat menghadiri Gas Indonesia Summit & Exhibition 2018 di Jakarta Convention Center, Rabu (1/8).

Arcandra mengungkapkan pemerintah memilih Pertamina karena alasan komersial yang meliputi besaran komitmen investasi pasti untuk lima tahun sebesar US$500 juta atau sekitar Rp7,2 triliun.

Tak hanya itu, bonus tanda tangan sebesar US$784 juta atau sekitar Rp11,3 triliun dan potensi pendapatan negara selama 20 tahun pengelolaan akan mencapai US$57 miliar, atau sekitar Rp825 triliun juga menjadi pertimbangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan permintaan diskresi Pertamina yang sebesar 8 persen.

"Semua, dari empat itu (bonus tanda tangan, komitmen kerja pasti untuk lima tahun ke depan, permintaan diskresi kepada Menteri, dan penerimaan negara), Pertamina memberikan angka yang jauh lebih dari Chevron," ujarnya.


Dalam proposalnya, lanjut Arcandra, komitmen kerja pasti yang diajukan Pertamina bisa digunakan untuk melakukan eksplorasi di area yang belum tereksplorasi di salah satu blok migas raksasa di Indonesia itu.

Terkait peluang kerja sama antara Pertamina dengan Chevron untuk mengelokan Blok Rokan, Arcandra menyerahkan kepada Pertamina.

"Untuk saat ini, Blok Rokan diberikan pengelolaannya kepada Pertamina mulai dari 2021, setelah ini aksi korporasi kami serahkan kepada Pertamina," ujarnya.


Lebih lanjut, Arcandra berharap transisi Blok Mahakam dari Total E&P Indonesie ke Pertamina bisa menjadi pelajaran untuk transisi operator Blok Rokan agar bisa lebih baik. (lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER