Korban Gempa Lombok dapat Jaminan Hidup Rp10 Ribu Per Hari

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Rabu, 08 Agu 2018 17:54 WIB
Bantuan jaminan hidup sebesar Rp10 ribu per hari bakal diberikan pemerintah pada korban gempa Lombok selama tiga bulan.
Warga korban gempa Lombok yang mengungsi di atas bukit. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Sosial (Kemensos) mengaku sudah mulai memberikan bantuan jaminan hidup bagi korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar Rp10 ribu per orang per hari. Bantuan bakal diberikan selama tiga bulan ke depan usai terjadinya gempa.

Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan pemberian bantuan jaminan hidup ini diberikan karena korban gempa tak hanya membutuhkan bantuan sementara.

Dampak gempa, menurut dia, membuat aktivitas masyarakat terhenti begitu juga sumber pendapatan, sehingga pemerintah perlu menjamin kebutuhan hidup mereka sekitar tiga bulan usai gempa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap jiwa diberikan Rp10 ribu, kalau ada 10 orang dalam keluarga, maka kami berikan Rp100 ribu per hari," ucap Idrus di Jakarta, Rabu (8/8).

Menurutnya, estimasi besaran itu sudah dihitung oleh kementeriannya ditambah dengan bantuan langsung berupa pemenuhan kebutuhan pangan dan pelayanan sosial kepada korban gempa.


Untuk kebutuhan pangan, Idrus bilang, kementeriannya telah meminta Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) dan para bupati setempat untuk menggelontorkan sekitar 100 ton beras ke dapur-dapur umum yang disediakan untuk korban.

"Saya juga sudah bicara dengan Pak Gubernur NTB (Tuan Guru Bajang Zainul Majdi), sehingga bisa keluarkan kewenangan untuk keluarkan beras sekitar 200 ton. Dengan demikian, kami pastikan dapur umum ini bisa diselesaikan," terangnya.

Lalu, Kemensos juga telah mendistribusikan bahan pangan sebanyak 10 ribu paket. Bahan pangan itu diberikan tidak hanya bagi korban di pengungsian, tetapi korban yang berada di tersebar hingga ke wilayah lain.

"Soalnya ada masyarakat yang terlanjur pergi karena ada isu tsunami, maka pergilah mereka ke sebelah gunung. Ini kami siapkan juga distribusi makanan siap saji bagi mereka," katanya.

Sementara untuk pelayanan sosial, Kemensos mengaku telah mendirikan 220 tenda bagi korban gempa. Saat ini, keseluruhan tenda pengungsian mencapai 400 tenda yang sisanya berasal dari Kementerian/Lembaga lain. "Kami juga kirim 80 orang dari tim medis ke lapangan," imbuhnya.


Di sisi lain, Idrus juga memastikan bahwa setiap keluarga dan ahli waris korban meninggal akan diberikan santunan senilai Rp15 juta per keluarga. Berdasarkan data saat ini, setidaknya ada 143 korban meninggal akibat gempa. Maka, santuan itu dipastikan segera meluncur ke 143 keluarga korban.

Menurut Idrus, seluruh anggaran itu akan berasal dari anggaran Kemensos. Sayang, ia belum bisa mengestimasi berapa total anggaran yang sudah dikeluarkan dan akan diberikan lagi ke depan. "Tidak ada asumsi karena diperkirakan korban masih akan bertambah, belum disisir semua ini," tuturnya.

Tak ketinggalan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menginstruksikan untuk memberikan bantuan rehabilitasi rumah masyarakat yang hancur karena gempa, sekitar Rp10-50 juta per keluarga.

Gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Utara pada Minggu malam (5/8). Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,4 SR juga melanda Lombok Timur pada akhir Juli lalu. (agi)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER