Bangun Jakgrosir, PD Pasar Jaya Minta Suntikan Modal Rp166 M

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Jumat, 31 Agu 2018 01:39 WIB
PD Pasar Jaya mengajukan permintaan penambahan modal sebesar Rp166,67 miliar kepada Pemda DKI Jakarta yang tertuang dalam APBD Perubahan 2018.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PD Pasar Jaya mengajukan permintaan penambahan modal sebesar Rp166,67 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2018.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan Penyertaan Modal Daerah (PMD) tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan Jakgrosir di lima wilayah Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Anggaran yang digunakan untuk pembangunan Jakgrosir diperkirakan sebesar Rp99,9 miliar.

"Jakgrosir ini bisa menjaga stabilitas harga dan harga jual bisa kompetitif," kata Arief di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menjaga stabilitas harga, menurut Arief, Jakgrosir juga bisa untuk memutus rantai distribusi yang panjang dari penyaluran kebutuhan pokok. Dengan pemutusan rantai distribusi itu, lanjutnya, konsumen bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terendah.


Arief juga menyampaikan dengan Jakgrosir tersebut juga akan bermanfaat bagi para pemegang kartu Jakarta Pintar.

"Ini tahun ketiga kami mendistribusikan pangan melalui KJP dan ini berhasil menstabilkan harga," ujarnya.

Selain untuk pembangunan Jakgrosir, anggaran dari PMD itu rencananya juga akan dimanfaatkan oleh PD Pasar Jaya untuk membangun pasar tematik buku di lima wilayah. Anggaran untuk membangun pasar tematik mencapai Rp66,69 miliar.

Arief menjelaskan konsep pasar tematik itu sama dengan Jakgrosir. Hanya saja, untuk pasar tematik yang dijual adalah buku-buku murah.

"Kami ingin pasar tematik ini menyediakan buku murah untuk masyarakat," ucap Arief.


Dengan pasar tematik, Arief berharap pasar tak hanya menjadi tempat untuk mencari kebutuhan pokok saja, tetapi juga bisa menjadi sarana pendidikan.

Dalam dokumen Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan 2018 yang diusulkan TAPD kepada Banggar DPRD DKI Jakarta, PMD untuk delapan BUMD dialokasikan senilai Rp 11,749 triliun.

Delapan BUMD yang mengajukan PMD tersebut antara lain PT MRT Jakarta, PT Jakarta Propertindo, PD PAL Jaya, PD Dharma Jaya, PT Tjipinang Food Station, PD Sarana Jaya, PD Pasar Jaya, dan PD PAM Jaya. (agi)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER