Data Inflasi Jadi Sentimen Penggerak Utama IHSG Awal Pekan

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Senin, 03 Sep 2018 07:22 WIB
Data inflasi Agustus yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) awal pekan ini menjadi satu-satunya sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG, Senin (3/9).
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rilis data inflasi Agustus yang akan dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) awal pekan ini diperkirakan akan menjadi satu-satunya sentimen penggerak utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (3/9).

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan kalau rilis data inflasi Agustus ternyata buruk, IHSG bisa tertekan. 

Meskipun demikian, ia memperkirakan tekanan tidak akan terlalu besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IHSG hanya akan bergerak di area konsolidasi cenderung melemah.



Aditya mengatakan selain inflasi, pergerakan IHSG juga akan mendapatkan pengaruh dari krisis ekonomi Turki dan Argentina.

Ia memperkirakan sepekan ini IHSG akan bergerak di kisaran support 5.860-5.930 dan resistance 6.000-6.100.

Sementara itu analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan IHSG akan melemah.

"Pelemahan dipicu oleh penurunan nilai tukar rupiah yang masih berlanjut," katanya dalam riset seperti dikutip, awal pekan ini.



Dengan sentimen negatif tersebut, Dennies memperkirakan IHSG hanya akan bergerak di kisaran support 5.914-5.966 dan resistance 6.070-6.044.

Informasi saja, IHSG sepanjang pekan lalu berhasil menguat tipis 0,83 persen ke level 6.018 dari pekan sebelumnya di level 5.968.

Sementara, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi akhir pekan lalu. Dari tiga indeks utama, hanya Dow Jones yang turun 0,09 persen.

Kemudian, S&P500 dan Nasdaq Composite masing-masing menguat 0,01 persen dan 0,26 persen.

(agt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER