Luhut Sebut Pertemuan IMF-Bank Dunia Sumbang PNBP Rp100 M

Tim | CNN Indonesia

Senin, 17 Sep 2018 14:50 WIB

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Pertemuan Tahunan IMF- Bank Dunia 2018 menyumbang PNBP Rp100 miliar. — Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat berdiskusi soal Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia 2018 di Bali menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp100 miliar.

Luhut juga mengungkapkan pertemuan akbar yang akan diselenggarakan di Bali tersebut hanya akan menelan Rp566 miliar, lebih rendah dari alokasi anggaran semula yang mencapai Rp855 miliar. "Dari Rp566 miliar itu, PNBP hampir Rp100 miliar. Jadi, pada dasarnya, anggaran sebenarnya Rp466 miliar," ujar Luhut dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Gedung Djuanda Kementerian Keuangan (Kemenkeu), (17/9).

Sayang, Luhut tak menjelaskan dari mana PNBP Rp100 miliar tersebut didapat. Ia hanya mengatakan selain memberikan PNBP, pertemuan tersebut juga akan menggerakkan perekonomian nasional terutama Bali dari sisi pariwisata. Khusus untuk Bali, pertumbuhan ekonominya bisa mencapai 6,54 persen.

Lihat juga:

Luhut: Rp300 M Bujet Gelaran IMF-World Bank Bakal Kembali

Tanpa Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, perekonomian Bali kemungkinan hanya akan tumbuh di kisaran 5,9 persen. Pertemuan juga akan memberikan manfaat pada masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya setelah pertemuan usai, barang yang dibeli menggunakan anggaran penyelenggaraan akan dikembalikan untuk masyarakat. Infrastruktur yang terbangun akan dinikmati masyarakat.

Sementara itu, komputer akan dihibahkan untuk kepentingan pendidikan di Bali. Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 akan dilaksanakan pada 12 - 14 Oktober 2018 di Bali.

Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh 19.800 peserta dari 189 negara yang terdiri dari 5. 050 ribu delegasi dan 14.750 ribu non delegasi. Dari delegasi yang akan hadir di antaranya menteri keuangan, gubernur bank sentral, hingga kepala negara. Selain itu, pertemuan tersebut juga akan dihadiri oleh pelaku bisnis, akademisi, dan pihak-pihak terkait lain.