
JK Khawatir Maskapai Merugi Jika Harga Tiket Pesawat Tak Naik
CNN Indonesia | Senin, 14/01/2019 17:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai harga tiket pesawat yang sempat melonjak drastis merupakan hal wajar. Hal itu dilakukan sejumlah maskapai agar kinerja keuangan tetap sehat dan tak mengalami kerugian dalam jangka panjang.
"Kalau tidak disesuaikan, bisa saja kita nikmati hari ini. Tapi nanti kita tahu juga berapa yang bangkrut," ujar JK di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (14/1).
Jika harga tak dinaikkan, mantan Menteri Perindustrian itu khawatir akan membuat maskapai tutup dan tak beroperasi lagi. Akibatnya, perusahaan penerbangan di Indonesia pun hanya dikuasai beberapa maskapai.
"Nanti kalau ada yang berhenti, tarif akan lebih tinggi lagi. Hati-hati juga, kita harus pertimbangkan unsur itu," katanya.
Di sisi lain, lanjut JK, naiknya harga tiket ini tak lepas dari penguatan kurs mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. Hal itu dinilai turut berpengaruh pada biaya perawatan dan pembelian bahan bakar pesawat.
"Kita tahu mereka itu membayar dolar, beli pesawat dengan dolar, beli avtur dengan dolar tapi tarifnya rupiah. Maka mau tidak mau harus ada penyesuaian secara bertahap," ucap JK.
Sebelumnya, maskapai-maskapai di Indonesia memutuskan untuk menurunkan kembali harga tiket penerbangan domestik.
Rentang penurunan harga tiket domestik berkisar 20-60 persen. Penurunan harga menyesuaikan kebijakan maskapai masing-masing.
Kenaikan tarif penerbangan domestik ini menjadi sorotan publik. Netizen bahkan menggalakkan petisi untuk menolak kenaikan harga tiket yang bahkan menembus 100 persen.
Salah satunya petisi dari Nadya Wulandari dengan judul 'Turunkan Harga Tiket Domestik'. Petisi ini dilatarbelakangi kenaikan harga tiket Jakarta-Pontianak yang awalnya seharga sekitar Rp300-Rp400 ribu kini menjadi sekitar Rp800 ribu. (pris/lav)
"Kalau tidak disesuaikan, bisa saja kita nikmati hari ini. Tapi nanti kita tahu juga berapa yang bangkrut," ujar JK di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (14/1).
Jika harga tak dinaikkan, mantan Menteri Perindustrian itu khawatir akan membuat maskapai tutup dan tak beroperasi lagi. Akibatnya, perusahaan penerbangan di Indonesia pun hanya dikuasai beberapa maskapai.
"Nanti kalau ada yang berhenti, tarif akan lebih tinggi lagi. Hati-hati juga, kita harus pertimbangkan unsur itu," katanya.
Di sisi lain, lanjut JK, naiknya harga tiket ini tak lepas dari penguatan kurs mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. Hal itu dinilai turut berpengaruh pada biaya perawatan dan pembelian bahan bakar pesawat.
"Kita tahu mereka itu membayar dolar, beli pesawat dengan dolar, beli avtur dengan dolar tapi tarifnya rupiah. Maka mau tidak mau harus ada penyesuaian secara bertahap," ucap JK.
Sebelumnya, maskapai-maskapai di Indonesia memutuskan untuk menurunkan kembali harga tiket penerbangan domestik.
Rentang penurunan harga tiket domestik berkisar 20-60 persen. Penurunan harga menyesuaikan kebijakan maskapai masing-masing.
Kenaikan tarif penerbangan domestik ini menjadi sorotan publik. Netizen bahkan menggalakkan petisi untuk menolak kenaikan harga tiket yang bahkan menembus 100 persen.
Salah satunya petisi dari Nadya Wulandari dengan judul 'Turunkan Harga Tiket Domestik'. Petisi ini dilatarbelakangi kenaikan harga tiket Jakarta-Pontianak yang awalnya seharga sekitar Rp300-Rp400 ribu kini menjadi sekitar Rp800 ribu. (pris/lav)
ARTIKEL TERKAIT

Harga Tiket Pesawat Turun, Luhut Jamin Maskapai Tak Rugi
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Harga Tiket Pesawat Turun, Menhub Akan Periksa Struktur Tarif
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Maskapai Tuding Rupiah Penyebab Kenaikan Harga Tiket Pesawat
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Maskapai Klaim Turunkan Harga Tiket Pesawat hingga 60 Persen
Ekonomi 1 bulan yang lalu
VIDEO: Menhub Janji Tertibkan Tarif Penerbangan Domestik
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Menhub Tegur Dirut Maskapai soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat
Ekonomi 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Luhut soal Kritik JK: Hubungan Wapres-Presiden Sangat Baik
Nasional • 21 February 2019 06:05
JK Imbau Warga Disiplin dan Tak 'Corat-coret' Saat Naik MRT
Nasional • 21 February 2019 02:57
Zulhas Sebut Pernyataan JK soal Lahan Tak Bela Prabowo
Nasional • 20 February 2019 20:47
Kritik JK Soal MRT Jakarta: Kita Terlambat Bangun
Nasional • 20 February 2019 15:52
TERPOPULER

FOTO: Menjajal MRT Bundaran HI-Lebak Bulus
Ekonomi • 1 jam yang lalu
Sempat Disetop, PUPR Lanjutkan Bangun Jembatan Trans Papua
Ekonomi 4 jam yang lalu
Kemensos Kaji Bantuan Program Keluarga Harapan Cair Bulanan
Ekonomi 49 menit yang lalu