Neraca Dagang Defisit, IHSG Terjun Bebas ke Level 5.980

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,48 persen atau 90,31 poin pada Rabu (15/5) di level 5.980.

RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp8,91 triliun dengan volume 15,76 miliar saham. Sementara, pelaku pasar asing tercatat jual bersih atau net sell di all market sebesar Rp459,1 miliar.

Lihat juga: Ada Perang Dagang, Reksa Dana Diharap Tetap Tumbuh 10 Persen

Pada penutupan kali ini, 115 saham bergerak menguat, sedangkan 287 turun, dan 130 lainnya tidak bergerak. Kemudian, sembilan dari 10 indeks sektoral melemah khususnya sektor infrastruktur yang turun 2,8 persen.

Sementara, RTI Infokom menunjukkan nilai tukar rupiah pada pukul 16.10 WIB melemah 0,21 persen di level Rp14.460 per dolar AS. Sejak pagi hingga sore ini, rupiah bergerak dalam rentang Rp14.430-Rp14.465 per dolar AS.

Lihat juga: Jokowi Panggil Darmin dan Sri Mulyani Bahas Perang Dagang

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang naik 0,58 persen, indeks Kospi di Korsel naik 0,53 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,52 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,15 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,24 persen, dan indeks CAC All-Tredable di Perancis turun 0,34 persen.

Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) baru merilis data neraca perdagangan pada April defisit US$2,5 miliar. Kinerja ini anjlok dibanding neraca perdagangan Maret yang mencatat surplus US$540,2 juta (aud/agi)