Mensos Tingkatkan Porsi Penyaluran Beras Bulog untuk BPNT

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jul 2019 18:08 WIB
Menteri Sosial menegaskan siap meningkatkan porsi penyaluran beras dari Perum Bulog untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Ilustrasi beras Bulog. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Agus Gumiwang menegaskan siap meningkatkan porsi penyaluran beras dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sebab, ada pasokan beras yang melimpah dari Bulog.

Sebelumnya, Perum Bulog sudah bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dalam program Beras Sejahtera (Rastra). Namun belakangan, program itu beralih menjadi BPNT.

Hal ini membuat penyaluran beras Bulog yang semula langsung ke masyarakat dalam bentuk beras berubah. Bulog akan menyalurkan beras tersebut ke e-waroeng yang bekerja sama dengan program BPNT. Setelah itu, penerima bansos bisa mendapatkan beras Bulog ketika menggunakan kartu bansos di e-waroeng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari perubahan mekanisme itu, Kemensos semula dikabarkan memberi porsi 70 persen pengadaan beras BPNT di e-waroeng untuk Bulog. Namun, Agus mengatakan porsi itu akan ditambah, sementara sisanya dari perusahaan swasta.


"Kami akan upayakan lebih dari 70 persen (penyaluran beras BPNT), ya kalau bisa 70 persen sampai 100 persen," ucap Agus di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (2/7).

Menurut Agus, porsi tersebut akan ditingkatkan lantaran Bulog memiliki pasokan beras yang berlimpah. Selain itu, ia mengklaim sama sekali tak meragukan kualitas beras Bulog, sehingga cocok untuk dikonsumsi para penerima bansos.

"Saya tidak ragu dengan kualitas beras Bulog," tekannya.

Lebih lanjut, peningkatan porsi akan dilakukan sesegera mungkin agar ketersediaan beras untuk penerima bansos tercukupi. Namun, ia tidak menyebut angka pasti terkait jumlah porsi penyaluran sampai akhir tahun.


Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar mengatakan keputusan sementara hasil rapat koordinasi di Kemenko Perekonomian memutuskan Bulog akan menyalurkan sebanyak 700 ribu ton beras untuk BPNT. Penyaluran tersebut dilakukan untuk periode Juni-Desember 2019 sejalan dengan peralihan program Rastra ke BPNT.

Kendati begitu, ia belum ingin menjelaskan bahwa porsi penyaluran 700 ribu ton tersebut sudah mencapai porsi 70 persen dari porsi awal yang diberikan Kemensos atau tidak.

"Itu nanti secara detailnya akan kami rapatkan dulu dengan pihak Kemensos lagi dan seluruh kadiv (kepala divisi) yang ada di Indonesia. Tapi harapan kami 100 persen lah," jelasnya.

Bersamaan dengan rencana peningkatan porsi penyaluran beras Bulog untuk program BPNT, Kemensos dan Bulog juga sudah berkomunikasi dengan pihak Himpunan Bank-bank Negara (Himbara). Sebab, mekanisme pengadaan beras juga menggunakan sistem perbankan dan Himbara merupakan agen layanan keuangan dalam program ini.

[Gambas:Video CNN]

"Kan e-waroeng pakai Himbara. Pengembangan baru ini tentu perlu dan harus ada mesin EDC baru," tandasnya. (uli/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER