
Kemenkeu Sebut Isu Tukin TNI dan Polri Disetop Sementara Hoax
CNN Indonesia | Jumat, 30/08/2019 12:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Nufransa Wira Sakti menegaskan bahwa isu pemberhentian sementara Tunjangan Kinerja (Tukin) Anggota TNI dan Polri merupakan informasi palsu yang menyesatkan.
Sebelumnya, terdapat informasi yang beredar bahwa Tukin Anggota TNI dan Polri dihentikan sementara. Disebutkan secara rinci bahwa sehubungan dengan penyesuaian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Kemenkeu memberhentikan Tukin untuk Anggota TNI pada Bulan Agustus 2019.
Alasannya, dana APBN untuk Tukin tersebut dialokasikan untuk dana Kontinjensi 2019.
"Untuk itu kami sampaikan kepada Kapuskeu TNI diharap maklum dan menyampaikan kepada Bensat jajaran TNI...Dumm Ttk Hbs," demikian tertulis pada informasi yang tersebar.
Menanggapi hal itu, Dalam akun Facebook resmi pada Kamis (29/8), Nufransa menyampaikan informasi itu tercantum dalam surat pemberitahuan yang seolah-olah dikirim oleh Kemenkeu kepada Kepala Pusat Keuangan (Kapuskeu) TNI dan Kapuskeu Polri. Padahal, hal itu sama sekali tidak benar.
"Dengan ini diberitahukan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar dan menyesatkan. Bagi masyarakat yang menerimanya, kami minta untuk tidak turut menyebarkan berita tersebut," tulis Nufransa dalam laman akun Facebook.
[Gambas:Video CNN] (hns/lav)
Sebelumnya, terdapat informasi yang beredar bahwa Tukin Anggota TNI dan Polri dihentikan sementara. Disebutkan secara rinci bahwa sehubungan dengan penyesuaian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Kemenkeu memberhentikan Tukin untuk Anggota TNI pada Bulan Agustus 2019.
Alasannya, dana APBN untuk Tukin tersebut dialokasikan untuk dana Kontinjensi 2019.
Menanggapi hal itu, Dalam akun Facebook resmi pada Kamis (29/8), Nufransa menyampaikan informasi itu tercantum dalam surat pemberitahuan yang seolah-olah dikirim oleh Kemenkeu kepada Kepala Pusat Keuangan (Kapuskeu) TNI dan Kapuskeu Polri. Padahal, hal itu sama sekali tidak benar.
"Dengan ini diberitahukan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar dan menyesatkan. Bagi masyarakat yang menerimanya, kami minta untuk tidak turut menyebarkan berita tersebut," tulis Nufransa dalam laman akun Facebook.
[Gambas:Video CNN] (hns/lav)
ARTIKEL TERKAIT

Ibu Kota Baru, Pemerintah Tak Tambah Tunjangan Kinerja PNS
Ekonomi 3 bulan yang lalu
Gundah Gulana Susun RAPBN 2020 di Tengah Guncangan Global
Ekonomi 3 bulan yang lalu
Pemerintah Belanjakan Uang Rp761 Triliun per Juli 2019
Ekonomi 3 bulan yang lalu
Belanja Subsidi Tembus Rp92 Triliun per Juli 2019
Ekonomi 3 bulan yang lalu
Utang Pemerintah Tembus Rp4.603 T per 31 Juli 2019
Ekonomi 3 bulan yang lalu
Lesu, Penerimaan Perpajakan Baru Capai 45 Persen
Ekonomi 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Kapolda Sebut Hakim Jamaluddin Korban Pembunuhan Berencana
Nasional • 14 December 2019 19:40
Jokowi Minta TNI-Polri-BIN Amankan Natal dan Tahun Baru
Nasional • 14 December 2019 00:13
Pembunuhan Hakim PN Medan, Polisi Telah Periksa 29 Orang
Nasional • 13 December 2019 14:34
TNI Terjunkan 17.190 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru
Nasional • 13 December 2019 12:04
TERPOPULER

Jasa Marga Jelaskan 'Jalan Bergelombang' Tol Layang Japek II
Ekonomi • 8 jam yang lalu
Tarif Tol Jagorawi Naik Jadi Rp7.000 per 19 Desember
Ekonomi 4 jam yang lalu
Arti Penyelundupan yang Menjerat Eks Dirut Garuda
Ekonomi 9 jam yang lalu