Luhut Tak Ambil Pusing Banyak Pihak 'Nyinyir' Mobil Esemka

CNN Indonesia
Senin, 09 Sep 2019 17:30 WIB
Menko Luhut tak ambil pusing dengan berbagai sindiran terhadap mobil pikap Esemka. Menurutnya, Esemka harus dilihat sebagai pelopor industri otomotif nasional.
Presiden Joko Widodo saat meninjau pabrik mobil esemka (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan enggan menanggapi berbagai tudingan yang beredar di publik terkait desain mobil Pikap Esemka Bima yang dianggap mirip dengan desain mobil pabrikan China.

Menurutnya, tudingan seperti itu hanya ungkapan kurang kerjaan dari pihak-pihak yang asal menanggapi saja.

"Kenapa sih kayak kurang kerjaan saja yang ngomong-ngomong itu, kurang kerjaan," ucap Luhut di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (9/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, sekalipun desain mobil itu mirip, namun yang terpenting adalah mobil itu nantinya bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, kehadiran Esemka bisa menjadi cikal bakal industri yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

"Kan sudah jadi pabriknya, semua pekerjanya orang Indonesia, kan bagus. Semua orang melayu yang di situ, ini mobil murah bisa dipakai rakyat, mau datang dari bulan, dari mana itu yang penting kan ada di situ dia," katanya.
Sebelumnya, muncul tudingan bahwa desain mobil pikap Esemka Bima mirip dengan mobil pabrikan China. Salah satu tudingan datang dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Ia menyampaikan tudingan itu melalui akun Twitter pribadinya. "Pasti ada perjanjian rahasia yang kita gak tahu...sehingga merek #ESEMKA bisa pindah ke tangan swasta yg mobilnya mirip buatan asing. Lalu disebut buatan anak bangsa.. #Sudahlah," cuit Fahri, akhir pekan lalu.

Pikap Esemka Bima diduga punya kemiripan dengan produk China, Changan Star Truck. Beberapa desain eksterior kedua produk itu dianggap serupa dan jika melihat ke spesifikasi teknis menyatakan hal yang sama.

Misalnya pada mesin, Bima 1.2 memiliki jantung pacu E-Power I4 berkubikasi 1.243 cc DOHC dengan daya maksimum 72 kW atau 96,5 hp dan torsinya 119 nm. Mengutip situs resmi Changan Global, Star Truck ternyata juga dibekali mesin E-Power I4 1.243 cc DOHC, tenaga 72 kW atau 96,5 hp dan torsinya 119 nm. Komparasi ini bikin Bima disangka cuma hasil rebadge atau ganti emblem Star Truck.

Sayangnya, Presiden Direktur Solo Manufaktur Indonesia (SMK) Eddy Wirajaya belum memberi jawaban apapun kepada CNNIndonesia.com ketika dihubungi.

Namun, tudingan seperti ini sejatinya bukan pertama kali terjadi pada Esemka. Pada awal 2018 mobil berlogo Esemka dengan nama Garuda 1 sempat bikin geger setelah foto penampakannya tersebar di dunia maya. Mobil itu berwarna putih dan dipahami jenisnya Sport Utility Vehicle (SUV).
Penampakan Garuda 1 dinilai punya kemiripan dengan SUV asal China, Foday Landfort. Kedua produk ini memiliki banyak kesamaan di bagian eksterior. Misalnya, desain pintu belakang, rear upper spoiler, list chrome, wiper, stop lamp, bumper, sampai ke reflektor.

Kemudian di bagian sampingnya kembali memiliki kemiripan. Mulai dari pilar A hingga C desainnya sama persis. Bentuk kaca kecil di belakang pilar C pun mirip dan gagang pintu juga terlihat sama.

Di peresmian pabrik Esemka, Garuda 1 juga dipamerkan dan lagi-lagi memperlihatkan sosoknya serupa Landfort. Keduanya terlihat hanya beda emblem dan detail-detail kecil.

Saat ditemui pada Agustus, sebelum peresmian pabrik, Presiden Direktur SMK Eddy Wirajaya menuturkan pihaknya hanya memanfaatkan beberapa komponen impor untuk membuat produk. Komponen itu dikombinasikan dengan komponen lokal untuk dijadikan sebuah kendaraan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah meresmikan secara langsung pabrik serta sarana dan prasarana produksi mobil Esemka, yang dikelola PT Solo Manufaktur Kreasi, di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Jumat (6/9) lalu. Jokowi menyatakan dukungannya terhadap pengembangan industri otomotif nasional dan merek lokal.

"Banyak yang bertanya kenapa saya mau meresmikan pabrik Esemka ini. Ya karena saya ingin mendukung pengembangan industri otomotif nasional. Mendukung merek lokal, mendukung merek nasional. Itu saja jawabannya," kata Jokowi.

[Gambas:Video CNN] (uli/glh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER