Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diprediksi loyo pada perdagangan Jumat (13/9). Laju IHSG masih terjegal aksi ambil untung (
profit taking) pelaku pasar.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan investor mengambil untung dari kenaikan IHSG dalam beberapa hari terakhir.
"Secara teknikal IHSG menunjukkan potensi pelemahan dalam jangka pendek," kata Dennies dalam risetnya, dikutip Jumat (13/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, sambung dia, investor juga menunggu rilis data perekonomian AS-China di tengah ketegangan dagang dua negara. Ia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang
support 6.289-6.315 dan
resistance 6.391-6.441.
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan bergerak cenderung melemah akhir pekan. Ia meramalkan IHSG akan melaju di rentang
support 6.320 dan
resistance 6.350.
"Tekanan jual akan menghantui," katanya.
Usai menguat sejak awal pekan, IHSG terpantau melemah pada penutupan perdagangan Kamis (12/9). Indeks ditutup di level 6.342 turun 39,78 poin atau 0,62 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat pada perdagangan Kamis (13/9). Perkembangan positif perdagangan AS-China serta janji stimulus lanjutan dari Bank Sentral Eropa memberikan angin segar bagi pasar.
Dow Jones naik 45,41 poin atau 0,17 persen menjadi 27.182. Lalu, S&P 500 naik 8,64 poin atau 0,29 persen menjadi 3.009, dan Nasdaq Composite naik 24,79 poin atau 0,3 persen menjadi 8.194.
[Gambas:Video CNN] (ulf/agt)