Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membuka peluang untuk melepas dua anak usahanya ke
pasar modal melalui skema
backdoor listing. Anak usaha yang dimaksud adalah PT Medco Power Indonesia dan PT
Amman Mineral Nusa Tenggara.
Sebelumnya, manajemen berniat untuk melempar kedua anak usahanya ke lantai bursa dengan skema penawaran umum saham perdana (
Initial Public Offering/IPO).
"Belum tentu IPO, IPO hanya salah satu opsi tapi kan
backdoor listing juga bisa," ucap pemilik Medco Arifin Panigoro, Kamis (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai catatan,
backdoor listing bisa diartikan sebagai upaya perusahaan untuk menjadi penghuni di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanpa melakukan IPO. Skema ini biasanya juga dilakukan melalui penerbitan saham baru atau
rights issue.
Hanya saja, Arifin tak memastikan perusahaan mana yang akan menggunakan skema
backdoor listing. Menurutnya, aksi korporasi pelepasan anak usaha ke pasar modal kemungkinan baru dilakukan tahun depan.
"Tidak mungkin tahun ini, tinggal berapa bulan lagi. Semua mundur ke tahun depan. Tahun depan lebih pasti," katanya.
Sebagai informasi, Medco Energi baru saja melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi Ophir Energy Plc pada Mei 2019 kemarin. Perusahaan membeli saham Ophir dengan harga 408,4 juta poundsterling.
Dari sisi kinerja, Medco Energi membukukan kenaikan pendapatan pada semester I 2019 dari US$571,96 juta menjadi US$625,55 juta. Namun, laba bersih perusahaan justru turun dari US$41,44 juta menjadi US$27,86 juta.
Penurunan laba bersih terjadi lantaran beban pokok penjualan dan biaya langsung lainnya naik dari US$252,92 juta menjadi US$278,82 juta. Dengan begitu, pendapatan perusahaan yang naik tak mampu mengerek laba semester I 2019.
[Gambas:Video CNN] (aud/sfr)