Demi Peternak, Airlangga Bakal Tetapkan Harga Acuan Anak Ayam

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan menetapkan harga acuan untuk bibit ayam (day old chicken/DOC). Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi fluktuasi harga ayam di tingkat peternak.

"Harga referensi DOC peraturan menteri sedang dipersiapkan, sudah saya laporkan kemarin karena kalau DOC terlalu rendah maka peternak biasanya mematikan DOC," katanya, Jumat (20/12).

Selama ini, pemerintah baru mengatur harga telur dan daging ayam dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 96 Tahun 2018 tentang Harga Baru Acuan Telur Ayam dan Daging Ayam. Sedangkan harga DOC tidak diatur dalam aturan itu. Di satu sisi, DOC menyumbang harga pokok produksi (HPP)

"Dengan harga patokan ini diharapkan harga ayam tidak fluktuatif," imbuhnya.

Lihat juga: Jokowi Sebut Kontribusi Ekspor UMKM Baru 14 Persen

Sebelumnya, peternak berkali-kali mengeluhkan jatuhnya harga ayam hidup di tingkat peternak. Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Pengusaha Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi mengungkapkan ayam di tingkat peternak menyentuh harga terendahnya di level Rp8.000 per kilogram (Kg) pada Agustus 2019.

"Selama kurun waktu 9 bulan pada 2019, usaha perunggasan mengalami dua kali gelombang tsunami anjloknya harga ayam hidup di tingkat peternak," ujarnya.

Harga itu, jauh lebih rendah harga acuan yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan Permendag Nomor 96 Tahun 2018, harga acuan pembelian ayam ras di tingkat peternak sebesar Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per kilogram (Kg).

Sementara itu, mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) harga daging ayam tembus Rp34.600 per kg pada Jumat (20/12).

[Gambas:Video CNN] (ulf/sfr)