Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diramal melemah pada perdagangan Rabu (22/1) ini. Sentimen dalam negeri yang minim akan membebani pergerakan indeks.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan IHSG secara teknis,
candlestick yang membentuk
long black body dan melebarnya indikator
stochastic mengindikasikan pelemahan.
"Investor akan cenderung
wait and see (menunggu) pengumuman suku bunga The Fed," ungkap Dennies seperti dikutip dari risetnya Rabu (22/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memprediksikan IHSG melemah dalam rentang
support 6.177-6.223 dan
resistance 6.255-6.273.
Senada, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih akan berada dalam rentang konsolidasi sebelum dapat melanjutkan kenaikan. Tren konsolidasi diproyeksikan akan menjadi penopang koreksi wajar pada perdagangan pertengahan minggu.
"Koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang," katanya.
William merekomendasikan pembelian beberapa saham yaitu PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Dia memproyeksikan IHSG bergerak dalam rentang
support 6.202 dan
resistance 6.378.
Sementara, saham-saham utama Wall Street kompak terkoreksi. Indeks Dow Jones merosot 0,52 persen ke level 29,196, S&P 500 menurun 0,27 persen ke level 3.320, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,19 persen ke level 9.370.
(well/agt)