Victoria's Secret Gagal Jual Saham Rp7,35 Triliun

CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2020 12:25 WIB
CHICAGO, ILLINOIS - NOVEMBER 21: Shoppers walk past a Victoria's Secret store along the Magnificent Mile on November 21, 2019 in Chicago, Illinois. According to the parent company L Brands, sales dropped 7 percent at Victoria's Secret stores open for at least a year during the latest quarter compared with the same period last year.   Scott Olson/Getty Images/AFP
Sycamore Partners membatalkan rencana pembelian saham Victoria's Secret senilai Rp7,35 triliun dari L Brands. (AFP/Scott Olson).
Jakarta, CNN Indonesia -- L Brands, perusahaan pemilik merek Victoria's Secret, gagal melepas sahamnya kepada Sycamore Partners. Aksi korporasi itu gagal lantaran Sycamore Partners membatalkan rencananya membeli saham L Brands senilai US$525 juta atawa setara Rp7,35 triliun (mengacu kurs Rp14 ribu).

Mengutip CNN.com, Sycamore Partners memberitakan keputusannya kepada L Brands pada Rabu (22/4). Bahkan, perusahaan ekuitas itu telah mengajukan gugatan di pengadilan Delaware untuk mengakhiri perjanjian mereka.

Berita mengejutkan tersebut membuat saham L Brands (LB) anjlok 25 persen pada penutupan perdagangan di bursa saham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi keputusan Sycamore Partners, L Brands mengatakan keputusan Sycamore tidak sah. Karenanya, L Brands akan melakukan semua upaya hukum untuk memperoleh hak mereka sesuai kontrak.

Sebelumnya, L Brands dan Sycamore Partners telah menyepakati transaksi jual beli saham senilai US$525 juta pada Februari lalu. Lewat transaksi itu, Sycamore Partners bakal menjadi pemilik saham mayoritas sebesar 55 persen. Sementara sisanya, yakni 45 persen tetap dimiliki oleh L Brands.

Kesepakatan itu juga mencakup pengunduran diri Leslie Wexner dari posisinya sebagai CEO L Brands. Wexner merupakan miliarder berusia 82 tahun yang telah menjalankan L Brands selama beberapa dekade.

Namun, pada pertengahan Maret lalu, L Brands menutup toko-toko ritelnya termasuk Victoria's Secret dan Bath and Body Works sementara waktu. Keputusan ini diambil karena penyebaran virus corona.

Sycamore Partners berpendapat keputusan menutup jaringan itu telah melanggar transaksi jual beli saham.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER